Indonesia Positif

Kuliah Umum Fakultas Perikanan dan Peternakan Unisla Bahas Dampak Perubahan Iklim

Minggu, 16 Juni 2024 - 13:09 | 7.81k
Faisol Mas’udi, S.Si., M.Si. dekan Fakultas Perikanan dan Peternakan saat menyampaikan sambutannya dalam acara Kuliah Umum yang bertajuk “Climate Change Impact On Aquaculture And Animal Husbandry
Faisol Mas’udi, S.Si., M.Si. dekan Fakultas Perikanan dan Peternakan saat menyampaikan sambutannya dalam acara Kuliah Umum yang bertajuk “Climate Change Impact On Aquaculture And Animal Husbandry", Kamis, (13/6/2024). Foto: AJP Unisla for TIMESINDONESIA)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Fakultas Perikanan dan Peternakan (FPP) Universitas Islam Lamongan (Unisla) mengadakan kuliah umum bertema “Climate Change Impact On Aquaculture And Animal Husbandry”.

Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada dosen dan mahasiswa tentang dampak perubahan iklim, khususnya di bidang perikanan dan peternakan. Kamis, (13/6/2024).

Kuliah umum ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Peternakan Unisla yang menghadirkan Alia Rahmi Nasution, Pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Kabupaten Tuban sebagai narasumber.

Materi kuliah yang dibahas tentang berbagai dampak perubahan iklim di Indonesia, terutama pada sektor perikanan dan peternakan. Beberapa dampak yang dibahas antara lain penurunan keberadaan dan kelimpahan spesies ikan, perubahan pola hujan yang menyebabkan ketidakpastian dalam ketersediaan air di tambak, perubahan durasi musim yang mengganggu siklus budidaya, serta penyebaran penyakit ikan di tambak.

Di sektor peternakan, dampak perubahan iklim menyebabkan penurunan ketersediaan pakan ternak akibat kemarau berkepanjangan dan stres pada ternak akibat cuaca panas yang ekstrem. 

“Perubahan iklim telah memberikan tantangan besar bagi sektor perikanan dan peternakan. Kita perlu beradaptasi dengan kondisi ini untuk memastikan keberlanjutan produksi,” ujarnya.

Dekan Fakultas Perikanan dan Peternakan Unisla, Faisol Mas’ud, menyampaikan bahwa kegiatan kuliah umum ini untuk memberikan pemahaman tentang cara menjaga kestabilan produksi di sektor perikanan dan peternakan.

Unisla.jpg

“Dengan adanya kuliah umum ini, kita jadi mengetahui dan mengerti bahwa untuk menjaga kestabilan produksi sektor perikanan dan peternakan adalah dengan menerapkan sistem penghijauan pada lingkungan sekitar,” katanya.

Menurut Faisho, dampak dari penghijauan sendiri akan memberikan rasa nyaman pada keberlangsungan ekosistem makhluk hidup yang ada di bumi sehingga ketika menghadapi cuaca ekstrem seperti sekarang.

"Hewan-hewan ternak tidak akan mudah stres dengan pasokan pangan tumbuhan yang segar yang tumbuh subur sehingga produksi akan tetap terjaga dengan baik," tuturnya. (")

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ardiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES