FAI UNISMA Berbagi Praktik Baik Penguatan Karakter Unggul dalam Konferensi Nasional INOVASI

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Agama Islam Unisma Malang turut berpartisipasi dalam Konferensi Nasional INOVASI yang diselenggarakan pada tanggal 19-20 Juni 2024 di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Acara yang bertajuk "Kolaborasi LPTK, Pemerintah, dan Sekolah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Semua Anak" ini bertujuan memperkuat ekosistem pendidikan daerah dalam rangka meningkatkan hasil belajar semua anak Indonesia serta mempererat kolaborasi antara LPTK, pemerintah, dan sekolah.
Advertisement
INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) sebagai pelaksana, adalah program kemitraan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Australia yang memasuki Fase 3. Program ini berfokus pada peningkatan hasil belajar siswa di jenjang Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah dengan menekankan pembelajaran inklusif, kesetaraan gender, inklusi bagi siswa penyandang disabilitas, dan pemahaman dini tentang isu perubahan iklim dan lingkungan hidup.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Direktur Program INOVASI, Mark Heyward, Ph.D., yang menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam membangun dan meningkatkan hasil belajar anak-anak di Indonesia. "Kita semua harus bersama-sama berkolaborasi membangun dan meningkatkan hasil belajar semua anak, baik laki-laki ataupun perempuan, baik yang kaya ataupun yang miskin, baik yang berkebutuhan khusus ataupun tidak," ujar Heyward.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Pada sesi paralel, Ketua Tim Program Penguatan Karakter FAI UNISMA, Dr. Mutiara Sari Dewi, M.Pd., mempresentasikan praktik baik tentang penguatan karakter unggul di FAI UNISMA. Terdapat tiga karakter utama yang dikembangkan di FAI UNISMA, yaitu toleran, berpikir kritis, dan komunikasi. Dr. Mutiara menjelaskan bahwa praktik baik yang dilaksanakan meliputi penguatan pengetahuan dan keterampilan positif seperti sensitivitas gender dan interaksi positif, baik verbal maupun fisik, dalam penguatan karakter unggul mahasiswa.
Dalam sesi tersebut, Dr. Mutiara juga menyoroti peran dosen dalam memberikan pengaruh positif dan memperkuat karakter unggul melalui pembelajaran berbasis growth mindset. Selain itu, program ini telah melahirkan Satgas PPKS (Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual). "Satgas PPKS FAI semakin dipercaya sebagai tempat aduan dan narasumber tentang anti perundungan oleh civitas FAI maupun lembaga di luar FAI Unisma," tambah Dr. Mutiara.
Konferensi Nasional INOVASI dihadiri oleh mitra INOVASI dari Kemendikbud, Kemenag, pemerintah daerah, UPTD, dan LPTK dari berbagai provinsi seperti NTB, NTT, Kalimantan Utara, Jawa Timur, dan Papua. Acara ini menjadi platform penting untuk berbagi praktik baik dan memperkuat sinergi antar lembaga demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |