Penelitian Dosen Unisma Ungkap Keanekaragaman dan Biomassa Pohon di Zona Riparian Sungai Brantas

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim peneliti dari Unisma Malang yang dipimpin oleh Hamdani Dwi Prasetyo, S.Si., M.Si., dan Dr. Dra. Ari Hayati, M.P., telah menyelesaikan penelitian penting di zona riparian Sungai Brantas Kota Batu.
Penelitian yang merupakan Hibah Institusi Universitas Islam Malang (HI-ma) tahun 2023-2024 ini berlangsung dari Januari hingga Juni 2024 ini bertujuan untuk mengkaji diversitas pohon dan biomassa di sepanjang zona riparian tersebut.
Advertisement
Tim peneliti melakukan pengamatan menyeluruh dengan mengukur diameter, tinggi, serta volume pohon untuk menentukan biomassa.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan lahan di tujuh lokasi pengamatan mayoritas digunakan sebagai sawah. Menariknya, alih fungsi sawah ini tidak berdampak signifikan pada diversitas pohon dan biomassa yang ada.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah bahwa biomassa terbesar ditemukan di desa dengan area sawah yang lebih luas. Selain itu, diversitas pohon tertinggi juga teridentifikasi di area hilir zona riparian Sungai Brantas.
Tingginya diversitas dan biomassa pohon ini berdampak positif pada simpanan karbon di area tersebut.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa area dengan biomassa besar perlu dilindungi untuk menghindari intervensi manusia yang berlebihan, yang dapat berdampak pada perubahan iklim global,” ungkap Hamdani Dwi Prasetyo.
Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya konservasi zona riparian untuk menjaga ekosistem dan potensi simpanan karbon.
Tim peneliti merekomendasikan agar dilakukan penelitian lebih lanjut karena sangat mungkin terjadi dinamika potensi simpanan karbon di beberapa lokasi lain, khususnya di zona riparian. Penelitian lanjutan diharapkan dapat memberikan data lebih mendalam untuk mendukung upaya konservasi yang lebih efektif di masa mendatang.
Dengan hasil penelitian ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya melindungi dan melestarikan zona riparian semakin meningkat, serta kebijakan yang lebih baik dapat diterapkan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak negatif perubahan iklim. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |