Dandim Lamongan Ingatkan Prajurit Jauhi Narkoba

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan mengingatkan prajuritnya agar menjauhi narkoba. Hal demikian Ia sampaikan disela-sela sosialisasi bahaya narkoba dan tes urine bagi personel militer maupun PNS dilingkungan Kodim 0812 Lamongan, di Aula Kadet Soewoko Makodim 0812 Lamongan, Senin (24/06/2024).
Dandim Wira Purbawan mengatakan, sosialisasi dan tes urine tersebut digelar oleh Kodim 0812 Lamongan sebagai bentuk pencegahan dan upaya perang terhadap narkoba.
Advertisement
"Sosialisasi dan tes urine rutin diadakan setiap semester ini merupakan wujud nyata komitmen Kodim 0812/Lamongan dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) terutama di lingkungan TNI," ujarnya.
Selain itu, mantan Danyon Armed 8 ini menyampaikan beberapa penekanan terkait penyalahgunaan narkoba bagi Anggotanya diantaranya pentingnya menjahui narkoba, baik menggunakan atau memperjual belikan, karena sanksi yang diberikan pastinya berat baik secara moril maupun didepan hukum.
"Jangan sekali-kali terlibat dalam lingkaran hitam narkoba, baik memakai maupun mengedarkannya. Karena sanksinya sangat berat," tegas Dandim.
Dandim juga membagikan tips kepada anggotanya cara untuk menghindari narkoba. Salah satunya, menambah pengetahuan tentang dampak buruk narkoba serta konsekuensi yang ditanggung apabila terlibat di dalamnya.
"Sayangi keluarga kalian dengan mengatakan "Tidak!!" Pada narkoba. Narkoba merupakan zat yang sangat berbahaya, sehingga pentingnya kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang dampak buruk narkoba," tegasnya lagi.
Sementara itu, dr. Dani Anggara sebagai
Pemateri dalam sosialisasi itu menyampaikan bahwa dampak negatif narkoba bisa bermacam macam. Antara lain dapat menurunkan kesehatan serta kecanduan yang menyebabkan kriminalitas dan juga tindak kejahatan lainnya.
"Narkoba adalah narkotika dan obat-obatan yang bersifat adiktif serta dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental pada penggunanya jika disalahgunaka," jelasnya.
Obat-obatan tersebut, sambungnya, memiliki senyawa dan peruntukannya masing-masing. Maka dari itu, obat-obatan tidak boleh digunakan secara sembarangan tanpa pengawasan dokter.
"Jika disalahgunakan, bukan hanya kecanduan, nyawa dari penggunanya pun dapat terancam," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |