Iuran JKN Terjangkau, 10 Tahun Cuci Darah Tak Lagi Risau

TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Satu dekade Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memberikan harapan kepada seluruh masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus risau memikirkan biaya yang besar. Dengan terdaftar aktif sebagai peserta JKN, seluruh biaya kesehatan akan dijamin sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Hal inilah yang dirasakan oleh Annisa Atul Hasanah (49), salah satu peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang iurannya bayar sendiri namun merasakan manfaat yang begitu besar dari program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Demikian yang ia sampaikan saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang. Saat ditemui pada Senin (10/6/2024), dirinya sedang menjalani cuci darah yang rutin dilakukannya dua kali dalam seminggu selama 10 tahun, karena didiagnosa mengalami gagal ginjal sehingga harus memperoleh tindakan cuci darah.
Advertisement
“Alhamdulillah selama 10 tahun perawatan cuci darah saya merasakan manfaat yang sangat besar dari Program JKN, dengan membayar iuran yang tak seberapa namun mendapatkan pelayanan yang sangat besar untuk kehidupan saya. Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana jika tidak ada Program JKN untuk biaya yang harus saya bayar setiap dua kali seminggu di rumah sakit. Mungkin bisa sampai jual ini dan itu,” ujar Annisa.
Annisa mengungkapkan Program JKN membuat dia dan semua pasien cuci darah memperoleh semangat dan harapan untuk kembali produktif. Karenanya, ia berterima kasih kepada semua peserta yang terdaftar dan disiplin membayar iuran. Ia paham bahwa iuran dari peserta JKN yang sehat membantu peserta yang sedang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan seperti dirinya.
“Saya bersyukur karena pemerintah memperhatikan kesehatan masyarakat melalui Program JKN oleh BPJS Kesehatan. Bagi orang seperti saya ini yang sudah merasakan manfaat dari Program JKN, berharap program ini terus ada. Akses pelayanan dari program ini sangat mudah dan tidak pernah mengalami kesulitan atau kendala, saya dilayani sangat baik saat cuci darah,” ucap Annisa.
Ia juga menyampaikan bahwa situasi saat menjalani perawatan cuci darah di rumah sakit sangat bersahabat, karena dirinya merasakan pelayanan sangat ramah oleh seluruh petugas. Hal ini karena adanya koordinasi yang baik antara BPJS Kesehatan Cabang Jember dengan pihak rumah sakit. Biasanya ada Petugas BPJS Kesehatan Siap Membantu (BPJS SATU) yang selalu sigap di rumah sakit. Tidak diragukan sama sekali pelayanan BPJS Kesehatan kepada masyarakat dalam memberikan akses layanan kesehatan tanpa terkecuali.
“Hampir setiap minggu saya ini berkunjung ke rumah sakit dan bertemu petugas mulai dari satpam sampai dengan petugas medisnya, kami sudah kenal semua malah seperti keluarga, biasa juga bercengkrama sambil menunggu supaya tidak bosan. Sekali lagi saya ini tidak berhenti mengucapakan terima kasih atas hadirnya Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan selalu sigap dengan adanya BPJS Siap Membantu mbaknya selalu siap memberikan pelayanan untuk peserta seperti saya ini,” kata Annisa.
Dalam perjalanannya, kondisi Annisa semakin membaik. Meskipun ia sadar tidak bisa lepas dari layanan cuci darah, namun masih ada semangat yang membuat dirinya tak lagi risau. Ia bersyukur dengan Program JKN ini bisa memberikan napas lega baginya hingga kini. Sebagai informasi, tercatat sudah menjadi peserta aktif mulai 2014 sampai dengan hari ini. Besar harapannya agar program yang dikelola BPJS Kesehatan ini bisa berlanjut dan terus berkembang untuk seluruh masyarakat indonesia.
“Pastinya saya bersyukur dengan BPJS Kesehatan. Sangat membantu untuk kami ini dan bisa cuci darah dengan tenang tanpa risau. Mungkin sudah ratusan atau bahkan ribuan kali tapi pelayanan di rumah sakit tetap nyaman. Tidak pernah saya harus sampai ada membayar untuk administrasi, obat dan lain-lain, semuanya gratis tanpa biaya lagi. Program JKN harus selalu ada, karena manfaatnya yang luar biasa. Apalagi biaya cuci darah yang tidah murah bisa lebih ringan karena BPJS Kesehatan,” pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Rochmat Shobirin |