Telur Fungsional Rendah Kolesterol Non Antibiotik Growth Promothor Siap Dihilirisasikan oleh Unisma Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Produk Inovasi Telur Fungsional Rendah kolesterol nonantibiotic growth promothor hasil karya dosen peternakan Unisma Malang saat ini sedang dihilirisasikan pada Masyarakat melalui program dana padanan kedaireka kemdikbudristek 2024.

Telur fungsional tersebut dibentuk dari biosistesis pakan dengan penggunaan probiotik Lactobacillus salivarius. Ayam petelur jenis layer diberi perlakuan pakan yang telah diformulasikan sesuai dengan kebutuhannya lalu ditambahkan aditif probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi dalam pakan dan juga dalam air minum untuk menurunkan kadar kolesterol dalam telur. Selain menurunkan kandungan kolesterol penggunaan probiotik ini dapat meningkatkan kandungan protein telur dan menyeharkan ayam.

Advertisement

Hasil penelitian berupa prototipe telur fungsional rendah kolesterol nonantibiotic growth promothor pada kegiatan matching fund 2023 dilanjutkan pada program dana padanan 2024 untuk dihilirisasikan. Telur yang telah dibentuk di kemas dalam kemasan non plastik yang berbahan serbuk gergaji dan Jerami padi dalam proses hilirisasinya. Telur fungsional yang sehat, harus sehat juga untuk lingkungan dalam proses produksinya sehingga kemasan yang digunakan tidak boleh mencemari lingkungan khususnya ekosistem darat dan lautan tutur Ir. Brahmadhita Pratama Mahardhika, S.Pt M.Si IPP. 

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Produk telur fungsional tersebut saat ini telah dipasarkan melalui personal selling, digital marketing, dan juga mengikuti event-event bazar di berbagai tempat. Masyarakat sangat antusias untuk mendapatkan telur fungsional. Berdasarkan hasil organolaptik 87.5% Masyarakat menyukai rasa dan warna telur fungsional. Maysarakat tertarik membeli produk telur ini karena memiliki manfaat yang baik untuk Kesehatan khusunya bagi lansia dan anak muda yang sedang menjalai diet penurunan bobot badan tutur suryaningsih (50) salah satu konsumen telur fungsional.

Tim dosen dan mahasiswa berhasil memasarkan program telur ini hingga pada pameran yang diadakan oleh pusat pelatihan pertanian pedesaan swadaya (P4S) yang diadakan di BBPP Ketindan Malang. Selain tim dana padanan unisma juga berhasil memasarkan terlu ini pada kegiatan speak up 1000 startup wirausahawan dalam rangkaian dies natalis Unisma Malang.

Saat bazar tim dana padanan memenangkan stand terbaik. Kegiatan bazar ini mendapat support positif dari wali kota malang dan turut membeli produk telur fungsional hasil riset tim dosen Unisma Malang.

Tim dosen juga menjelaskan bahwa produk telur yang diproduksi tanpa menggunakan bahan antibiotic growth promotor yang dapat menyebabkan resistensi pada ternak serta menyisakan residu pada produk telur. Dalam proses budidaya juga lingkungan pemeliharaannya sangat rendah pencemaran udara lingkungan akibat emisi gas amonia.

Rendahnya emisi amonia tersebut dikarena ayam diberi minum probiotik dan kotorannya juga disemprotkan probiotic yang sama sehingga pemeliharaan ayam ini sehat dan ramah lingkungan hingga proses pengemasan telurnya dari bahan organic.

Telur fungsional yang telah dibentuk tidak hanya dijual mentah namun dijual juga produk olahan dan turunanya. Saat bazar juga dijual dalam bentuk telur asin fungsional, sostel, tahu telur, telur pindang, telur bumbu rujak, dan telur bumbu bali. Pengolahan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan value telur serta umur simpan telur.

Produk olahan ini juga sangat digemari konsumen saat melakukan bazar. Produk olahan telur funjgsional ini sangat diharapkan ada pada beberbagai rumah makan agar kita tidak susah untuk mencari produk-produk aman dan sehat tutur dian salah satu konsumen saat bazar. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.