Dosen UNIPMA Beri Workshop Pembelajaran Inovatif untuk Tingkatkan Kompetensi Guru di SDN 02 Klegen

TIMESINDONESIA, MADIUN – Implementasi Kurikulum Merdeka untuk setiap jenjang pendidikan memasuki tahun ketiga. Hal ini mengisyaratkan bahwa semua lingkup sekolah harus menyiapkan semua aspek termasuk kompetensi guru. Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan kurikulum merdeka diharapkan mampu mengoptimalkan semua potensi peserta didik. Pengembangan kompetensi guru sangat diperlukan melalui berbagai upaya strategis. SDN 02 Klegen sebagai bentuk peningkatan kompetensi guru, menggelar workshop pembelajaran inovatif kurikulum merdeka. 

Workshop ini digelar atas inisiatif dari komunitas belajar dan mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Universitas PGRI Madiun. Workshop dihadiri oleh 22 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru, mahasiswa PPG. 

Advertisement

“Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru SDN 02 Klegen untuk pembelajaran inovatif Kurmer, mulai dari penyusunan modul ajar, pelaksanaan, refleksi dan pembuatan aksi nyata,” ungkap Sumarsih, S.Pd.

Kepala SDN 02 Klegen dalam sambutannya. Narasumber dalam workshop ini adalah Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, M.Si. Dosen UNIPMA Madiun sekaligus Fasilitator Sekolah Penggerak. Dr. Linda menyampaikan materi dengan dengan metode diskusi, presentasi, dan kegiatan aksi nyata kolaboratif guru dengan mahasiswa PPG. 
“Setelah mendapat materi pembelajaran inovatif, guru SDN 02 Klegen bersama mahasiswa PPG melakukan team teaching untuk pembelajaran di kelas,” jelas Dr. Linda. 

Hasil kegiatan ini berdampak bagi semua pihak. Guru dan mahasiswa PPG mampu mengimplementasikan pembelajaran inovatif di kelas. Siswa SDN 02 Klegen juga antusias dan termotivasi dalam belajar sehingga hasil belajar meningkat. Kepala SDN 02 Klegen juga dapat mengaktifkan kegiatan komunitas belajar internal yang sudah terbentuk. Narasumber juga dapat meningkatkan layanan berbasis pengabdian masyarakat. Harapannya kegiatan ini terus dilakukan secara kontinyu sehingga konsistensi guru dalam memberikan pembelajaran inovatif dapat terus dilakukan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.