Gelar Millenial Agriculture Forum, Polbangtan Malang Buka Akses Permodalan untuk Petani Muda

TIMESINDONESIA, MALANG – Kementerian Pertanian (Kementan) RI terus berupaya meregenerasi sektor pertanian dengan fokus pada generasi muda. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengajak anak muda Indonesia untuk aktif terlibat dalam pertanian sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional.
"Keterlibatan petani muda dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia menjadi faktor keberlanjutan pangan nasional. Petani muda harus menjadi contoh bagi petani lainnya," tegasnya.
Advertisement
Amran menegaskan komitmennya untuk memberikan kemudahan bagi pengembangan usaha petani muda.
"Kami akan terus memberikan bantuan permodalan, pelatihan, dan akses pasar yang lebih luas bagi petani muda agar mereka dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, menjaga lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal," ujarnya.
Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) di Kementan, Dedi Nursyamsi, juga mengingatkan pentingnya akses permodalan bagi pelaku bisnis pertanian.
"Permodalan menjadi faktor penting dalam usaha para petani milenial. Akses permodalan, khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR), harus terus diupayakan,” jelas Dedi.
Melalui Program YESS, Kementan telah memfasilitasi dan mendampingi usaha petani milenial dari hulu hingga hilir. Program YESS juga menghubungkan petani milenial dengan para stakeholder, termasuk permodalan dan perbankan.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, menyatakan bahwa banyak petani milenial yang telah didorong melalui Program YESS mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan berkat pendampingan intensif.
"Program YESS memberikan dukungan, penguatan kapasitas, dan fasilitasi kepada petani milenial untuk mengembangkan usahanya. Kami sangat yakin bahwa dengan pendampingan dan dukungan yang tepat, usaha petani milenial dapat berkembang dengan baik," ujarnya.
Dalam rangka memperkuat dukungan ini, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang selaku Pelaksana Program YESS di Jawa Timur menggelar Milenial Agricultural Forum (MAF) edisi tani akur dengan tema "Dukungan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan CSR Daerah terhadap Permodalan Petani Muda" pada Rabu (3/7/2024) di Kantor BPP Turen, Kabupaten Malang.
Forum MAF ini melibatkan berbagai stakeholder sebagai narasumber untuk mendukung program usaha dan permodalan dan memberikan wawasan penting bagi para petani milenial.
Hadir dalam acara ini adalah Kepala Bagian LJK 3 OJK Malang dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah, Veralina, Pimpinan Perbankan Bank Mandiri Turen, Rahadi Soera Adji Widjaya, Territory Production Manager PT Syngenta, Triwit Wahyu Karyono, dan Koordinator Penyuluh Kec. Turen, Marta Anita Sari. Selain itu, turut hadir PM YESS Turen penerima CSR Jagung Syngenta, Sodiqin, dan Project Manager Program YESS di Jawa Timur, Acep Hariri.
Kegiatan MAF tidak hanya menjadi ajang diskusi mengenai isu terkini sektor pertanian, tetapi juga sebagai sarana penting bagi para petani muda, penyuluh, dan stakeholder untuk bertemu, berdiskusi, dan mencari solusi bersama atas permasalahan yang ada di lapangan.
Dengan kegiatan seperti ini, Polbangtan Malang dan program YESS berharap dapat terus mendorong dan memfasilitasi petani milenial dalam memanfaatkan peluang pasar, mengakses permodalan dan perbankan, serta mengembangkan usaha pertanian mereka.
Melalui kolaborasi dan dukungan yang berkelanjutan, para petani muda diharapkan dapat terus berkembang, tidak hanya dalam mengelola usaha mereka tetapi juga dalam memainkan peran kunci dalam mencapai ketahanan pangan nasional serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, Indonesia dapat melangkah maju menuju masa depan pertanian yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |