DJP Gali Sektor Peternakan Banyuwangi, Potensi Pajak Hampir Satu Miliar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Pulau Jawa. Luasnya mencapai Dengan luas wilayah 5.782,50 km2.
Namun, dari total luas wilayah Kabupaten Banyuwangi, luas pemukiman di kabupaten tersebut hanya seluas 127,5 hektar atau setara dengan 22% dari total luas wilayah. Artinya, potensi pertanian dan peternakan di kabupaten ini sangatlah besar.
Advertisement
Bahkan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 terdapat 7.5 juta populasi ayam di wilayah ini yang terdiri dari ayam kampung, petelur maupun pedaging. Kedepannya tentu saja akan terus berkembang mengingat wilayahnya masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan sebagai sentra peternakan ayam.
Jika ditinjau dari potensi perpajakan sektor peternakan, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banyuwangi berhasil menggali potensi pajak sebesar Rp931.762.000 selama tahun 2023. Ahmad Fudholi selaku Kepala KPP Pratama Banyuwangi terus mendorong para account representative untuk menggali dan menemukan potensi pajak dari sektor peternakan di setiap wilayah yang diawasinya, sehingga ia berharap akan ada penerimaan potensi perpajakan dari sektor peternakan di tahun 2024.
"Account Representative dengan kegiatan kunjungan kerja (visit) melihat secara langsung kegiatan usaha peternakan ayam tentunya diharapkan mampu menghitung berapa seharusnya potensi sebuah peternakan dan berapa pajak yang seharusnya dibayarkan oleh wajib pajak. Dari kegiatan visit tersebut, Account Representative menghitung potensi pajak dengan melihat data luas kandang, jumlah ternak, pakan ternak dan komponen lain. Dengan demikian diharapkan pajak yang dibayarkan mendekati data omzet yang sebenarnya," ujarnya.
Kegiatan kunjungan kerja ini rutin dilakukan setiap beberapa periode tertentu. Salah satu kunjungan kerja yang terakhir dilakukan adalah pada Bula April 2024 dengan mengunjungi pengusaha peternakan ayam di Kecamatan Blimbing, Banyuwangi. Fudholi berharap, dengan seringnya dilakukan kunjungan kerja, maka akan ada semakin banyak data yang terkumpul, sehingga dapat mendorong kepatuhan dan kesadaran wajib pajak dalam membayar kewajiban pajaknya.
"Sampai dengan Bulan Juni 2024, penerimaan pajak sektor peternakan sudah mencapai angka Rp791.211.000. Angka ini kami harapkan bisa terus meningkat dan, sehingga akan membantu kami dalam melampaui target penerimaan pajak tahun 2024," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |