Polbangtan Malang - Komisi IV DPR RI Dorong Peran Petani Milenial dalam Pemasaran Tanaman Pangan

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong para petani untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan produksi dan produktivitas usaha taninya. Salah satu upaya yang dilakukan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani dan penyuluh yang merupakan sinergi antara Kementan bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI.
Hal ini senada dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, pertanian membutuhkan SDM-SDM berkualitas agar tidak tertinggal dari negara lain. Selain itu, pertanian adalah sektor penting yang harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat.
Advertisement
Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menekankan bahwa kunci sukses pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas, yang berada di tangan petani dan penyuluh. Menurutnya, BPPSDMP Kementan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.
"Siapa SDM pertanian itu? Ya petani, penyuluh, petani milenial, Poktan, juga Gapoktan. Kami siap untuk genjot produktivitas dengan, mensupport program-program pertanian,” kata Dedi.
Melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) selaku salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Vokasi BPPSDMP Kementan, menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi petani dan penyuluh di wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI.
Bimtek digelar di Hotel Gajah Mada Ponorogo, Selasa (2/7/2024), dan dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI, H. Ibnu Multazam, dan Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kerjasama Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti, serta 100 orang peserta yang terdiri dari petani dan penyuluh di Kabupaten Ponorogo.
Di kesempatan ini Wakil Direktur, Novita Dewi, menyampaikan bahwa bimtek ini adalah kerjasama Kementan dengan Komisi IV DPR RI, yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan petani serta penyuluh pertanian agar semakin berkembang dan dapat mengatasi tantangan global yang sedang dihadapi.
“Tantangan global yang sedang kita hadapi adalah lahan tanah yang terbatas dan kerusakan tanah, keterbatasan literasi finansial dan teknologi serta minimnya pengetahuan tentang manajemen budidaya tanaman pangan sehingga dengan adanya kegiatan bimtek ini diharapkan dalam mengatasi hal-hal tersebut.” ungkap Novita.
Lebih lanjut, Novita berharap dengan adanya bimtek ini para peserta dapat saling sharing dengan narsumber dan petani lainnya dalam membangun jejaring, dan para petani.
Anggota Komisi IV DPR RI, H. Ibnu Multazam mengatakan bahwa Kabupaten Ponorogo memiliki komoditas tanaman pangan jagung dan padi.
“Pemberian bantuan mesin pertanian atau alsintan sudah banyak diberikan, namun permasalahan yang sering terjadi dilapangan adalah terkait dengan pemasaran. Sehingga bimtek ini sangat penting dilakukan guna untuk menambah pengetahuan dan wawasan terkait dengan pemasaran tanaman pangan.” ujar Anggota Komisi IV DPR RI, Ibnu Multazam.
Kegiatan Bimtek ini sendiri untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani dan penyuluh Pertanian berupa pengetahuan maupun keterampilan khususnya terkait Agribisnis Pertanian. Dengan mengusung tema “"Peran Petani Millenial dalam Budidaya dan Pemasaran Tanaman Pangan" dengan narasumber Rika Despita, yang merupakan dosen Polbangtan Malang.
Bimbingan Teknis ini merupakan bagian dari upaya Kementan dan Komisi IV DPR RI untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas SDM di sektor pertanian, sehingga dapat terus berkontribusi dalam penyediaan pangan bagi masyarakat serta menghadapi tantangan global yang kompleks. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |