Indonesia Positif

Ir. Muhammad Lutfi: Memperkuat ASKONAS sebagai Garda Terdepan dalam Mewujudkan Tambang Berbasis Ecogreen

Kamis, 11 Juli 2024 - 20:18 | 19.23k
Seminar Kemandirian Ekonomi. (FOTO: Ist)
Seminar Kemandirian Ekonomi. (FOTO: Ist)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seminar Kemandirian Ekonomi dengan tema “Penguatan Ekonomi Berbasis Ecogreen dan Implementasi Darurat Lahan Hijau” telah diselenggarakan di Unesa Ketintang.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum DPP Askonas hadir sebagai narasumber. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk menjelaskan kepada khalayak umum pentingnya pembangunan dengan sistem ecogreen.

Advertisement

“Pendekatan ecogreen sebagai salah satu solusi dalam mengatasi darurat lahan hijau menjadi prioritas Askonas ke depannya,” ujar Ketua Umum Askonas.

Ketua umum Asosiasi Kontraktor Nasional ini juga menekankan bahwa program pembangunan gedung dan rumah harus menggunakan konsep green building, karena indikator green building dalam konstruksi adalah isu global yang harus diselesaikan.

“Harapan kami sebagai asosiasi yang dibentuk oleh Kementerian adalah mampu mengedukasi dan melakukan pembinaan berjenjang terhadap anggota agar sinkron dalam pemenuhan program pemerintah,” tutur Ir. Muhammad Lutfi Setiabudi, ST, MT, MM, IPM.

Ia juga menyoroti bahwa pembebasan lahan seringkali tidak mempertimbangkan efek domino berkelanjutan, seperti limbah dan dampak pembebasan lahan itu sendiri, terutama lahan pertanian yang masih kurang.

“Sebagai asosiasi kontraktor, kami juga memberikan pembinaan mengenai pembangunan menggunakan bahan daur ulang. Ini menjadi salah satu solusi untuk seluruh kontraktor, terutama yang tergabung di Askonas,” tambah Ketua Umum Askonas.

Pemerintah juga harus memperhatikan pemanfaatan lahan, terutama terkait galian/pertambangan ilegal tak berizin. Hal ini harus menjadi sorotan demi kelangsungan lingkungan hidup yang lebih baik.

“Sebagai anggota masyarakat yang peduli akan masa depan lingkungan, saya ingin menekankan pentingnya transformasi industri tambang menuju praktik yang lebih ramah lingkungan. Industri tambang harus bergerak menuju konsep 'ecogreen' di mana praktik ekstraksi dan pengelolaan harus mempertimbangkan dampak lingkungan secara serius,” ungkap Ketua DPP Askonas.

Menurutnya, pemerintah sebagai pintu awal dalam proses perizinan tambang harus lebih selektif. Kelompok masyarakat juga harus memperhatikan dan peduli kepada lingkungan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Pemerintah memiliki peran krusial dalam mendorong transformasi ini melalui kebijakan yang mendukung inovasi dan investasi dalam teknologi hijau. Saya mengajak semua pihak terkait, termasuk Asosiasi Kontraktor Nasional (ASKONAS), untuk menjadi garda terdepan dalam memastikan bahwa setiap langkah di sektor tambang mengutamakan keberlanjutan lingkungan,” tambah Pak Lutfi.

Askonas sebagai kelompok masyarakat yang beranggotakan para kontraktor bersedia bekerja sama dalam melakukan pengawasan dan menjalankan prinsip ecogreen dalam setiap pembangunan.

“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah, ASKONAS, dan seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan ini. Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan tambang yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang,” jelas Ketua Umum Askonas.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES