Rizal Bawazier Tetap Berkomitmen Bentuk Skill Development Center

TIMESINDONESIA, PEMALANG – Rizal Bawazier Caleg DPR RI terpilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mewakili daerah pemilihan X yang meliputi Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang dan Pekalongan Kota. Rizal mengajak masyarakat untuk menciptakan kampung produksi yang nantinya akan bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat .
Hal ini disampaikan oleh Rizal di hadapan puluhan wartawan Pemalang dalam acara Halal bi Halal di sebuah Rumah makan Kecamatan Taman, pada Jum'at (12/7/2024).
Advertisement
Dari awal memulai kampanye pada Pileg Pebruari lalu Rizal berkomitmen membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dengan membentuk Skill Development Center (SDC) pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Pemalang, khususnya dan 3 kabupaten lainnya di daerah pemilihanya.
Fungsi dari SDC ini, kata Rizal, yakni mengidentifikasi kebutuhan industri, mengembangkan program pelatihan dan pemagangan, serta memfasilitasi sertifikasi dan penempatan tenaga kerja di Kabupaten Pemalang. Program ini diharapkan bisa meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Selain itu masing-masing desa akan ada ikon produksi, sebagai ciri khas dan laju gerak ekonomi.
"Misalnya Desa Kendalsari, Kecamatan Petarukan punya ikon sebagai Kampung Kambing, lalu Dukuh Mengoneng, Kelurahan Bojongbata dikenal sebagai produk kerupuk rengginang, dan masih banyak desa lainnya," jelas Rizal.
“Saya tidak memberi janji angin surga, namun saya hanya bisa berniat dan memasrahkan segala usaha tersebut bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pemalang,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, dari pengamatannya ada dua permasalahan utama di Dapil X Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Pemalang yaitu masalah SDM dan infrastruktur jalan yang rusak. Karena itu, Rizal akan membangun Skill Development Center (SDC) dan mendesak pemerintah untuk memperbaiki jalan.
“Satu kecamatan akan ada 5 SDC.Pelatihan yang diberikan di SDC tersebut nantinya melibatkan masyarakat di daerah tersebut,” tutur RB panggilan akrab Rizal Bawazier.
Masih menurutnya, seringnya investor mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah karena kurangnya tenaga ahli dari sebuah daerah.
"Jadi, dengan adanya SDC ini diharapkan investor tidak mengambil tenaga kerja dari daerah lain,” pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |