Indonesia Positif

Para Penggerak Seni Qasidah se-Indonesia Kumpul di Al Mizan Majalengka

Sabtu, 13 Juli 2024 - 13:08 | 60.16k
Para penggerak seni qasidah se-Indonesia kumpul di Al Mizan Majalengka. (FOTO: KH Maman Imanulhaq for TIMES Indonesia)
Para penggerak seni qasidah se-Indonesia kumpul di Al Mizan Majalengka. (FOTO: KH Maman Imanulhaq for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Rapimnas dan Diklatnas Lembaga Seni Qasidah Indonesia Nusantara Jaya (LASQI NJ) Tahun 2024 digelar di Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Acara tersebut berlangsung selama tiga hari dimulai pada Jumat 12 Juli hingga Minggu 14 Juli 2024 yang dihadiri para pengurus DPP LASQI NJ serta DPW sampai DPdes dari seluruh wilayah Indonesia.

Advertisement

Ketua Bidang Pembinaan DPP LASQI NJ, KH Maman Imanulhaq mengatakan, Rapimnas dan Diklatnas ini merupakan wadah konsolidasi para pengurus LASQI NJ dari berbagai tingkatan.

Selain itu, kata Kiai Maman, bahwa hal tersebut juga sekaligus sebagai upaya meningkatkan profesionalitas para pelaku seni qasidah di Tanah Air.

"Rapimnas dan Diklatnas ini bertujuan untuk memperkuat peran dan fungsi penggerak LASQI Nusantara Jaya serta untuk membentuk para seniman agar lebih kompeten dan profesional di bidangnya," ujar Kiai Mama. Imanulhaq, Sabtu (13/7/2024).

Selain itu, menurut Kang Maman sapaan akrabnya, bahwa Rapimnas tersebut, juga menjadi ajang untuk menjalin komunikasi dari berbagai latar dan golongan guna melestarikan budaya Islam.

Kiai Maman yang juga Anggota DPR RI itu menegaskan, LASQI NJ punya tugas yang tidak ringan, oleh sebabnya dibutuhkan soliditas antar pengurus untuk menumbuhkan, mengarahkan, dan mendorong minat serta kreatifitas seni dan budaya generasi muslim milenial saat ini.

Apalagi, imbuh Kiai Maman, bahwa generasi milenial saat ini masih miskin referensi akan seni keislaman. Nyatanya, kesenian Islami hanya tumbuh pada komunitas-komunitas tertentu saja.

Oleh sebabnya, lanjut dia, hal itu menjadi PR para pengurus LASQI untuk mengenalkan juga menimbulkan kecintaan kesenian Islam di tengah-tengah kaum muda-mudi Indonesia.

"Itu tugas kita semua untuk mengenalkan seni qasidah serta kesenian lainnya kepada generasi milenial yang kini dibanjir oleh kesenian asing lainnya. PR kita adalah bagaimana membuat kesenian Islam bisa diterima atau bahkan dicintai oleh anak milenial dengan berbagai terobosan yang perlu kita lakukan," katanya.

Memang kata Kiai Maman, LASQI NJ sepanjang perjalanannya telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan seni qasidah di Tanah Air. Meski begitu, LASQI NJ tak boleh berpuas diri.

LASQI NJ malah harus lebih bergerak progresif lagi untuk mengenalkan dan melestarikan seni Islami sebagai media dakwah yang efektif untuk menyampaikan pesan keimanan.

Acara yang bertajuk "Penguatan Struktur Secara Menyeluruh, Mengedepankan Ukhuwah dan Dakwah serta Melestarian Budaya Islam" ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan seni Islami, salah satunya yakni hadroh dan qosidah dari Elmico Entertaint.

Sebagai pemateri, hadir banyak narasumber yang begitu kompeten di bidangnya seperti KH Maman Imanulhaq yang mengisi materi Peta Jalan Pengembangan LASQI.

Dr Faruq Ghoer dengan materi Standardisasi Vokal, Yusri Minka dengan materi Standardisasi Aransemen Musik, M. Muhdi dengan materi Standardisasi Koreografi, serta Neneng Athiyah dengan materi Standardisasi Cutom serta Make up.

Sementara itu, acara penggerak seni qasidah se-Indonesia Kumpul di Al Mizan Majalengka itu atau dalam Rapimnas tersebut, hadir Sekjend DPP LASQI NJ Inu Aminudin serta jajaran pengurus DPP lainnya. Selain itu hadir juga para pengurus DPW, DPD, DPK, sampai DPKel/DPdes dari seluruh Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES