Indonesia Positif

PPIDK Asiania dan HIMAKEP STIkes RS Husada Gelar Webinar tentang Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana 

Senin, 15 Juli 2024 - 18:29 | 45.06k
Yarwin Yari memaparkan materi pertama tentang pendekatan edukasi kebencanaan untuk generasi muda dalam webinar “Generasi Muda Tangguh” dengan tema “Peran Remaja dan Pemuda dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia”. 
Yarwin Yari memaparkan materi pertama tentang pendekatan edukasi kebencanaan untuk generasi muda dalam webinar “Generasi Muda Tangguh” dengan tema “Peran Remaja dan Pemuda dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia”. 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PPIDK Asiania bersama HIMAKEP STIkes  RS Husada Jakarta menyelenggarakan webinar “Generasi Muda Tangguh” dengan tema “Peran Remaja dan Pemuda dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia”. 

Kegiatan ini dilatar belakangi pada banyaknya korban jiwa dan masih banyak kepanikan saat terjadi bencana. Selain itu, menilik Indonesia juga merupakan salah satu negara rawan terjadi bencana, baik karena faktor alam maupun akibat kelalaian manusia. 

Advertisement

Rangkaian kegiatan dimulai dari sambutan pertama oleh perwakilan PPIDK Asia-Oseania, Azizudin Muhammad N (Ketua Koordinator PPIDK Asia-Oseania) dilanjutkan oleh Anisa Juana (Wakil Ketua HIMAKEP STIkes RS Husada). Sesi inti dimulai dengan pemateri pertama yakni Yarwin Yari, dosen dan peneliti keperawatan gawat darurat dan bencana dan merupakan mahasiswa PhD di St. Paul University Filipina. Pemateri kedua disampaikan oleh Hardin La Ramba yang juga seorang dosen dan peneliti keperawatan nencana dan merupakan mahasiswa PhD di St. Paul University Filipina.

Kegiatan ini dihadiri oleh banyak partisipan dari berbagai kampus di Indonesia seperti dari daerah Maluku, Jakarta, dan Jawa. Selain itu, partisipan juga berasal dari beberapa negara di dunia seperti India, Taiwan, Thailand dan Filipina. Partisipan yang hadir melebihi ekspetasi yakni 200 lebih peserta sehingga webinar dilanjutkan dengan live streaming melalui kanal youtube PPIDK Asiania.

Materi pertama membahas tentang pendekatan edukasi kebencanaan untuk generasi muda. Pada sesi ini juga membahas tentang inovasi pembelajaran terkait kesiapsiagaan bencana bisa berupa program maupun virtual reality (VR)yang sudah terintegrasi dengan BNPB serta partisipasi dari relawan perawat dan tenaga kesehatan di berbagai kawasan untuk ditempatkan didaerah bencana yang memang memerlukan bantuan untuk pemulihan.

Materi kedua yaitu tentang inovasi riset dalam penanggulangan bencana serta edukasi kebencanaan dalam mata kuliah keperawatan. Hal tersebut diungkapkan lantaran pertanyaan tentang kebencanaan seringkali dianggap hanya untuk jurusan K3, padahal materi ini masuk kedalam kurikulum keperawatan dan sekarang sudah dimasukkan kedalam berbagai unsur kurikulum pendidikan di Indonesia. Diskusi menjadi menjadi menarik karena ada pertanyaan tentang penemuanpeneliti Indonesia yang berguna untuk kebencanaan dan akan dikolaborasikan dengan pemerintahan khususnya BNPB di Indonesia. 

Acara berlangsung secara menarik dan seru dikarenakan peserta dan pemateri berdiskusi secara dua arah. Pemilihan materi webinar yang jarang dibahas dan masih banyak instansi masih belum paham bahwa informasi tentang kesiapsiagaan bencana ini dibutuhkan oleh semua kalangan terutama instansi kesehatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES