Kasat Res Narkoba Polres Bontang Minta Masyarakat Waspada dari Rumah Sendiri

TIMESINDONESIA, BONTANG – Satgas Narkoba Loktuan menggelar Sosialisasi Narkoba. Giat Sosialisasi digelar di halaman mesjid Nurul Muttaqin Loktuan, Bontang Selasa (16/7/2024) malam.
Hadir sebagai narasumber Kapolres Bontang yang diwakili oleh Kasat Res Narkoba Polres Bontang, AKP Rixad Nixon Lumbuan Toruan, Kepala BNNK Bontang yang diwakili Eko Satrya dan Anne Aprina.
Advertisement
Kasat Res Narkoba Polres Bontang, AKP Rixad Nixon Lumbuan Toruan menyerahkan doorprize kepada salah seorang peserta (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Dihadapan 100 orang peserta dari warga RT 35 dan 36 Loktuan, Kasat Res Narkoba, AKP Rihard Nixon mengungkapkan kasus narkoba di tahun 2023 tercatat bahwa warga kelurahan Loktuan terbesar dalam kasus pengungkapan peredaran dan penggunaan narkoba.
“Tahun ini hingga bulan ini, yang terbesar adalah kelurahan Berbas Tengah,” ungkapnya.
Meski kelurahan Loktuan kecil, namun lanjut mantan Kapolsek Kembang jenggot ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk waspada. Kewaspadaan itu hendaknya dimulai dari rumah sendiri. Banyak contoh dimana kepolisian mengungkap kasus keluarga besar yang baik baik saja namun di dalamnya masih ada pengguna narkoba.
“Kita mesti tau ciri dan karakter pengguna dan pengedar itu, berdasarkan pengalaman kami tidak semua kesuksesan itu berbarengan terjadi, kadang kami menemukan dalam keluarga sukses dan sejahtera ada saja satu orang atau lebih yang menjadi menyimpang prilakunya disebabkan sabu sabu atau sejenisnya,” ucapnya.
Rihard berharap sinergi dengan banyak pihak termasuk Satgas Narkoba Loktuan bisa menekan penggunaan dan peredaran narkoba di Kelurahan Loktuan baik jangka pendek dan jangka panjang.”
"Bagi bapak ibu yang menemukan atau menyeleksi keluarganya yang ada ciri ciri pengguna narkoba silakan melaporkan ke kami, nanti kami proses asessment, jangan takut tidak kami pidanakan, dan kami pastikan dijaga rahasianya. Semoga kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk bersama sama memerangi narkoba di Loktuan,” ungkapnya.
Selanjutnya, Eko Satrya dari BNN Bontang mengungkapkan bahwa pihaknya bersama mitra dan stakeholder yang ada telah menjadikan markoba sebagai musuh bersama. Dukungan pemerintah Kota Bontang dalam membantu memfasilitasi keperluan yang ada sudah berjalan on the track. Sehingga diperlukan program yang masif dan lebih intens bersama semua pihak termasuk dengan Satgas Narkoba dan instansi yang lain agar tujuan bersama bisa tercapai.
“Kami mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Narkoba Loktuan, semoga dengan dukungan bapak ibu yang hadir bisa menularkan informasinya kepada tetangga yang lain di sekitar lingkungan warga,” pinta Eko.
Lurah Loktuan, Supriadi berharap kegiatan sosialisasi Narkoba ini dapat lebih diaktifkan. Ia atas nama pemerintah Kota Bontang mendukung upaya pemberantasan Narkoba di wilayahnya hingga bisa menemukan jalan keluar untuk menekan dan memutus rantai narkoba di Loktuan.
“Jangan sampai Satgas Narkoba Loktuan mati suri, tidak ada kegiatan tapi ada kepengurusannya,” harap Lurah Loktuan Supriadi.
Tampak hadir dalam sosialisasi Narkoba Loktuan tadi malam, Kapolpos Loktuan, Bripka Yudi Siswanto, Babinkamtibmas Loktuan Aiptu Bamdang Sumantri, Tamir dan Imam Mesjid Nurul Muttaqien Amran, Ketua RT 35 Malewai, Ketua RT 36 Jasmin, Ketua RT 40, Rusdi, Mahasiswa KKN Unmul dan Tim Satgas Anti Narkoba Loktuan.
Untuk diketahui kegiatan sosialisasi narkoba akan berlangsung selama 3 hari. Lokasi kegiatan dibuat berbeda dengan peserta yang berbeda pula.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |