Indonesia Positif

Satgas Anti Narkoba Gelar Sosialisasi di Loktuan, Masyarakat Minta Buat Periodik

Minggu, 21 Juli 2024 - 10:11 | 27.30k
Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani saat sampaikan materi sosialisasi anti narkoba. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani saat sampaikan materi sosialisasi anti narkoba. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONTANG – Sosialisasi narkoba oleh Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba Loktuan digelar di wilayah tembok berlin Kelurahan Loktuan. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat.

Pada malam pertama hingga malam terakhir, puluhan warga setiap malamnya memenuhi tempat sosialisasi. Kegiatan ini bagi warga setempat adalah kali pertama sepanjang puluhan tahun. Warga mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa tampak hadir dalam kegiatan ini.

Advertisement

Giat sosialisasi narkoba menjadi pengetahuan tambahan bagi mereka ditengah maraknya peredaran narkoba di wilayah Loktuan. Diketahui pada tahun 2023, 80 persen kasus narkoba di Kota Bontang berada di Kelurahan Loktuan. 

“Ini merupakan edukasi tambahan bagi kami warga supaya bisa membentengi diri dan keluarga kami dalam menangkis beredarnya narkoba,” ungkap H. Azis, warga RT 37.

Satgas-Anti-Narkoba-Gelar-Sosialisasi-di-Loktuan-b581f42841da51922.jpgKasat Res Narkoba Bontang, AKP Rihard Nixon menyampaikan materi. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

Tak sedikit pula yang meminta untuk diadakan rutin, baik itu setiap bulan maupun berkala agar masyarakat memiliki pengetahuan tentang bahaya obat-obatan terlarang ini.

“Kalau bisa dilaksanakan tiap bulan atau 3 bulan sekali, supaya kita lebih paham karena ini baru pertama dilaksanakan di sini,” ucap Gunawan, warga RT 34.

Hadirnya Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani, M.Tr.AP dan Kasat Res Narkoba Polres Bontang, AKP Rihard Nixon yang didampingi Lurah Loktuan, Supriyadi, SE dan Ketua Satgas Anti Narkoba Kelurahan Loktuan yang juga Ketua LPM Kelurahan Loktuan, Muhammad Kusnadi, SE membuat giat ini terasa makin optimal.

Dalam paparannya Kasatres Narkoba, AKP Rihard Nixon tak hanya mengungkap soal bahaya narkoba. Pria yang pernah bertugas di Kutai Timur itu juga mengingatkan warga akan bahaya judi online dan penipuan online.

Maraknya dua kasus itu, kini telah menjadi penyakit sosial di tengah masyarakat Indonesia. Pihaknya ikut prihatin dengan masyarakat yang masih mau tertipu daya dengan iming-iming kemenangan bahkan dengan jumlah besar. 

“Judi online itu sebuah rekayasa dengan kecanggihan teknologi dibuat untuk tertarik dengan tiruan kemenangan yang dipalsukan. Bahkan ada orang dibayar untuk mengaku telah menang,” ujarnya.

Selanjutnya Kasat Res Narkoba itu menjelaskan perlunya masyarakat tahu dampak dan bahaya yang timbul jika masih mau terlibat narkoba. Kewaspadaan itu hendaknya dibangun dengan komunikasi yang nyaman dalam anggota keluarga.

“Jika ada anggota keluarga yang terlibat narkoba sudah pasti membuat harta dan simpanan yang dipunya terkuras, pelaku biasanya senang menjual barang barang yang dimiliki,” ujar Rihard.

Pria yang juga pernah menjabat kasat reskrim ini memutarkan video, sebuah fakta di Philadelpia Amerika Serikat, banyak masyarakatnya sudah seperti zombi, akibat penggunaan narkoba.

“Ini dampak yang akan ditimbulkan juga oleh narkoba, otaknya rusak dan nda tau mau bikin apa. Ayo kita jaga keluarga kita,” ajaknya.

Sementara Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani menegaskan pentingnya peran serta aktif dari semua pihak dalam upaya pencegahan narkoba.

“Ini pentingnya kemitraan bagi kami, selain Satgas Narkoba kami baru saja membentuk IBM, ini bisa mendeteksi dan melayani masyarakat dalam pendampingan pelaporan dan rehabilitasi,” katanya. 

Sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjauhi narkoba demi masa depan yang lebih baik. 

“Kami ingin dari keluarga yang komunikatif akan mewujudkan generasi muda yang aktif dan produktif karena didukung dan diberdayakan untuk membuat pilihan yang sehat dan bertanggung jawab,” lanjut Luly. 

Giat sosialisasi bahaya narkoba di Loktuan, Satgas Anti Narkoba.Kelurahan Loktuan dibantu pendanaan oleh Pupuk Kaltim, PT KPI. Turut pula mendukung giat ini Babinkamtibmas Loktuan, Babinsa Loktuan, LPM Loktuan, Karang Taruna, Ketua-Ketua RT Loktuan, Mahasiswa KKN Unmul, Kelompok IBM (Intervensi Berbasis Masyarakat) dan Ketua Forum Pembauran kebangsan Bontang.

“Kami ucapkan terima kasih dukungan perusahaan dan kebersamaan para ketua RT yang sudah bekerja keras mengundang warganya masing masing,” tutup Ketua Satgas Anti Narkoba Loktuan Muhammad Kusnadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES