Lakukan Benchmarking, Kementan Tingkatkan Kompetensi Widyaiswara

TIMESINDONESIA, NTB – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial, dan sosiokultural.

Hal ini dilakukan guna menggenjot kualitas pelatihan pertanian yang berperan strategis dan berkontribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia secara berkelanjutan.

Advertisement

Peningkatan kompetensi tersebut juga dilaksanakan melalui benchmarking bagi widyaiswara guna membandingkan kualitas dan kinerja sebagai sebuah strategi pembelajaran khususnya bagi kelompok widyaiswara.

Melihat kondisi tersebut, Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu melaksanakan benchmarking ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tanggal 16-18 Juli 2024. 

Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa peningkatan kompetensi fungsional widyaiswara menjadi hal yang penting dalam hal pelayanan masyarakat.
 
“Di arena pelayanan publik inilah para fungsional, termasuk widyaiswara menjadi ujung tombak birokrasi yang kinerjanya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Dedi.

Kegiatan benchmarking diikuti oleh 21 orang widyaiswara BBPP Batu didampingi Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan.

Dari benchmarking ini, didapatkan beberapa hal yang bisa diadaptasi, diantaranya adalah kegiatan identifikasi kebutuhan pelatihan dilakukan dengan menjaring peserta bersinergi dengan desa, bekerjasama dengan pihak ke 3 seperti perusahaan yang akan merekrut alumni pelatihan, serta pengembangan kompetensi instruktur pada bidang yang diampu sesuai dengan SKKNI.

Diharapkan dengan adanya sharing pengalaman ini menjadi motivasi dan dapat diadopsi untuk langkah BBPP Batu kedepannya, menjadikan BBPP Batu semakin baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.