UNJ Gelar Penmaba Jalur Disabilitas Diikuti 51 Peserta, Komitmen Perwujudan Kampus Ramah Disabilitas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PENMABA) Disabilitas merupakan seleksi bagi mahasiswa baru Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Merujuk pada Peraturan Menteri Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 46 tahun 2017 tentang penyandang disabilitas adalah pendaftar yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, mental, sensorik, dan/atau yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

Sebanyak 51 peserta disabilitas mengikuti tes ujian tulis dan wawancara untuk seluruh prodi jenjang S1 dan Sarjana Terapan. Seleksi Penmaba Disabilitas berlokasi di Gedung Dewi Sartika Lantai 5 dan 9, Kampus A, UNJ.

Advertisement

Kepala Divisi Sosialisasi, Promosi, dan Kesekretariatan kantor admisi UNJ, Devi Septiandini, M.Pd menjelaskan bahwa Penmaba Mandiri Jalur Disabilitas terbagi menjadi dua bentuk seleksi yakni seleksi ujian tulis dan seleksi wawancara. Seleksi ujian tulis tidak ada perbedaan dengan seleksi penmaba ujian tulis reguler, hanya saja peserta pada saat ujian ada relawan pendamping yang bertugas membantu kelancaran ujian dan membantu berkomunikasi dengan pengawas.

Pada Jalur ini yang membedakan yakni ada sesi wawancara setelah seleksi ujian tulis. Pada tahap ujian wawancara, pewawancara dalam seleksi penmaba mandiri jalur disabilitas yakni Pewawancara Psikologi, Pewawancara dari Prodi Pendidikan Khusus, Dua Korprodi/Perwakilan dari prodi pilihan peserta. Selama kegiatan seleksi berlangsung, para peserta disabilitas diberikan pendamping untuk membantu proses tahapan ujian.

Devi Septiandini mengatakan bahwa Penerimaan mahasiswa baru di UNJ untuk peserta disabilitas secara khusus  baru dibuka pada tahun 2024 ini melalui Penmaba Mandiri Jalur Disabilitas. Tahun-tahun sebelumnya, peserta disabilitas dapat mendaftar namun masih tergabung pelaksanaannya dengan penmaba ujian tulis.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Eng. Agung Premono selaku Kepala Kantor Admisi UNJ menyampaikan bahwa UNJ berkomitmen untuk mendorong lingkungan pendidikan yang inklusif dan aksesibel bagi semua mahasiswa, termasuk mereka yang memiliki disabilitas. Dengan adanya jalur ini memperlihatkan kepada masyarakat komitmen UNJ dalam mewujudkan inklusivitas dalam kampus yang ramah disabilitas. "Kami berusaha memberikan kesempatan yang setara bagi mahasiswa dengan disabilitas untuk mengejar pendidikan tinggi dan mewujudkan potensi penuh mereka." ucap Dr. Eng. Agung Premono.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.