Empat Dosen UNIPMA Hadiri Penandatanganan Kerjasama Sekolah Penggerak Angkatan 3 Tahun Kedua

TIMESINDONESIA, MADIUN – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur menggelar rapat koordinasi penandatangan perjanjian kerjasama pendampingan Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan 3 tahun kedua.

Kegiatan ini dihadiri 200 peserta dari unsur fasilitator sekolah penggerak, Dinas Pendidikan dan BBGP Jawa Timur. Pendampingan PSP Angkatan 3 sudah memasuki tahun kedua, maka perlu diagendakan pemaparan hasil dan strategi pendampingan di tahun kedua. 

Advertisement

PSP Angkatan 3 tahun kedua, tentu saja terdapat perubahan dan inovasi pola pendampingan. Tahun kedua PSP sudah mulai menjalankan Kurikulum Merdeka secara mandiri dan melakukan praktik pengimbasan.

Fasilitator menyimak materi penyegaran oleh narasumber. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia

Hal ini perlu adanya pendampingan dari fasilitator agar program berjalan lancar. Selain itu juga mendampingi sekolah penggerah dalam meningkatkan kualitas sekolah melalui rekomendasi raport mutu pendidikan. 

Dosen UNIPMA Madiun yang terlibat pada kegiatan ini sebanyak empat orang yaitu Dr. Sardulo Gembong, M.Pd, Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, M.Si, Dian Ratnaningtyas Afifah, M.Psi dan Hermawati Dwi Susari, M.Pd. Empat dosen ini akan melakukan pendampingan sekolah penggerak di Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan.

“Kami sudah menyiapkan strategi pendampingan PSP Angkatan 3 tahun kedua sesuai arahan BBGP Jawa Timur dan memperhatikan raport pendidikan sekolah,” ungkap Dr. Sardulo Gembong, M.Pd.

Keikutsertaan UNIPMA Madiun dalam kegiatan ini, merupakan salah satu bentuk kerjasama dengan lembaga pemerintahan dan sekolah.

Empat dosen UNIPMA setelah penandatangan kontrak kerjasama PSP Angkatan 3 tahun kedua. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)

Kegiatan ini juga dapat digunakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk mendampingi sekolah penggerak dalam meningkatkan mutunya.

Harapannya kegiatan ini berdampak positif bagi sekolah dampingan, UNIPMA Madiun, BBGP Jawa Timur dan seluruh lapisan masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.