Indonesia Positif

Mahasiswa KKN T BKKBN UNIPMA Gelar Sosialisasi ASI Eksklusif di Kanigoro, Kota Madiun

Rabu, 24 Juli 2024 - 13:29 | 28.75k
Penyampaian materi asi eksklusif dan mpasi oleh Khoirina Nur Arifah. S. Gz selaku ahli gizi. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
Penyampaian materi asi eksklusif dan mpasi oleh Khoirina Nur Arifah. S. Gz selaku ahli gizi. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUN – Mahasiswa kelompok 1 KKN T BKKBN UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) yang dibimbing oleh dosen Dian Ratnaningtyas A., M.Psi., Psi. sebagai DPL mengadakan kegiatan sosialisasi ASI eksklusif, 30 hari makan telur, dan pembuatan MPASI (Makanan Pendamping ASI) melalui edukasi Dahsat (Dapur Sehat Atasi Stunting) di Posyandu Balita IV Anyelir Kanigoro, Kota Madiun pada Sabtu (20/7/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, Ibu balita, kader posyandu, serta para tokoh masyarakat setempat termasuk pak lurah, bu lurah, bu RT dan PKK di RW 05 Kelurahan Kanigoro.

Advertisement

Ketua kelompok KKN, Faisal Ardyanto Nugroho menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, memberikan pengetahuan mengenai pentingnya konsumsi telur setiap hari selama 30 hari bagi anak balita untuk mendukung pemenuhan gizi dan mencegah stunting, serta memberikan pelatihan mengenai cara membuat MPASI yang sehat dan bergizi dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal.

Demo-masak-MPASI.jpg

Acara dimulai dengan sambutan oleh Kepala Kelurahan Angga Wahyu Nurcahyo, SE, M.AP, yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam upaya menurunkan angka stunting di Kelurahan Kanigoro terutama di RW 05. Kemudian, materi tentang ASI eksklusif disampaikan oleh ahli gizi yaitu Khoirina Nur Arifah. S. Gz Ahli gizi Puskesmas pogalan Trenggalek (S1 Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta) yang menjelaskan manfaat ASI eksklusif dan cara memberikan ASI yang benar. 

Selanjutnya, perwakilan dari mahasiswa mengenalkan program 30 hari makan telur dan menjelaskan pentingnya protein hewani dalam telur untuk perkembangan anak. Setelah itu, diadakan sesi tanya jawab dimana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber mengenai topik yang telah disampaikan. 

Foto-bersama.jpg

Peserta juga mendapat pelatihan langsung pembuatan MPASI dengan bimbingan tim Dahsat, memanfaatkan bahan-bahan lokal yang mudah didapat, memanfaatkan lele hasil budidaya warga sekitar menjadi gadon lele. 

Acara ditutup dengan foto bersama. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan diikuti dengan antusias oleh para peserta. Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi ibu dan anak meningkat, sehingga dapat menurunkan angka stunting di Kelurahan Kanigoro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES