Indonesia Positif

UNJ Kukuhkan 3 Guru Besar FMIPA Dalam Bidang Kimia

Rabu, 24 Juli 2024 - 13:54 | 90.49k
UNJ Kukuhkan 3 Guru Besar FMIPA Dalam Bidang Kimia. (FOTO: dok. UNJ)
UNJ Kukuhkan 3 Guru Besar FMIPA Dalam Bidang Kimia. (FOTO: dok. UNJ)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan sidang pengukuhan Guru Besar Tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dalam bidang Kimia. Acara ini diselenggarakan di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ pada Rabu, 24 Juli 2024, dihadiri oleh Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Ketua dan Sekretaris Senat, para Wakil Rektor UNJ, para Ketua Lembaga, para Dekan dan Direktur Pascasarjana, para Kepala Biro, Badan Kepala Satuan dan Pimpinan Unit Kerja, para pejabat lainnya di lingkungan UNJ dan para keluarga kolega, guru dan mitra guru besar yang dikukuhkan. Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal youtube EduraTV UNJ.

Adapun ketiga guru besar yang dikukuhkan hari ini berasal dari Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA). Ketiga guru besar yang dikukuhkan hari ini, yaitu: (1) Prof. Dr. Setia Budi, M.Sc. yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Kimia Material; (2) Prof. Dr. Yusmaniar, M.Si. yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Kimia Polimer; dan Prof. Dr. Sukro, M.Si. yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pembelajaran Kimia.

Advertisement

Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ secara resmi membuka dan memimpin sidang pengukuhan yang berlangsung dengan khidmat. Prof. Komarudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pengukuhan ketiga Guru Besar dari FMIPA hari ini merupakan rangkaian prosesi pengukuhan yang ke-2 pada gelaran Pengukuhan Guru Besar di Tahun 2024.

Rektor mengatakan bahwa dengan dikukuhkannya tiga guru besar dari FMIPA hari ini, UNJ memiliki tambahan Guru Besar di bidang Kimia Material, Kimia Polimer, dan Manajemen Pembelajaran Kimia. Semoga apa yang sudah kita capai saat ini semakin meningkatkan kualitas dan reputasi akademik UNJ serta membawa kemaslahatan bagi kita semua.

Pada kesempatan pertama, Prof. Setia Budi mengangkat judul “Material Elektroda Berstruktur Nano untuk Pengembangan Teknologi Energi Terbarukan dan Bersih”. Menurutnya, elektroda yang tahan lama dan memiliki kinerja katalitik yang tinggi sangat diperlukan untuk utilisasi sel energi terbarukan _Direct Ethanol Fuel Cell_ (DEFC) dan _Photo Electro Chemical Water Splitting_ (PECWS). Pengembangan teknologi ini dapat mempercepat transisi energi yang berkelanjutan yang pada akhirnya dapat berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendorong pencapaian target nol-bersih emisi (NZE) di tanah air.

Guru-Besar-FMIPA.jpg

Selanjutnya, Orasi Ilmiah dari Prof. Yusmaniar yang berjudul “Perkembangan Plastik Sintetis Menjadi Plastik Biodegradabel untuk Mewujudkan Lingkungan yang Bersih”. Menurut Prof. Yusminar, penggunaan plastik sintetis (dari bahan minyak bumi) secara besar-besaran tanpa disadari akan merusak ekosistem di daratan, laut, dan udara. Perlu ada kesadaran dari kita sebagai anggota masyarakat untuk menghindari bahaya penggunaan plastik sintetis tersebut. Di sinilah pentingnya ikhtiar menggantikan pemakaian plastik sintetis ke plastik biodegradebel yang ramah lingkungan. Prof. Yusminar menjelaskan bahwa sumber daya alam di Indonesia sangat melimpah untuk dimanfaatkan sebagai bahan bioplastik, diantaranya pati dan selulosa. Pati sebagai salah satu biopolimer yang baik dengan nilai yang menjanjikan karena dapat terurai, terbarukan, berlimpah, dan ekonomis. Sedangkan selulosa dan turunan selulosa bersifat ekologis, bahan ramah lingkungan yang banyak dimanfaatkan karena tidak mudah rusak, dapat bercampur dengan baik dengan bahan lain, dan dapat didaur ulang.

Terakhir, Prof. Sukro mengetengahkan judul “Manajemen Pembelajaran TERPADU Kimia dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila”. Prof. Sukro menjelaskan bahwa pembelajaran TERPADU merupakan singkatan dari sintak Telaah, Eksplorasi, Rumuskan, Presentasi, Aplikasikan, Duniawi dan Ukhrowi. Pembelajaran TERPADU dikembangkan dengan menggunakan teori pembelajaran terbarukan yakni _constructivist learning, transformative learning, dan holistic integrative learning_. Melalui Pembelajaran TERPADU pengetahuan, keterampilan, kemandirian, keberagaman, dan nilai spiritual serta moral dibangun dalam waktu yang bersamaan dalam pembelajaran. Menurut Prof. Sukro, Manajemen Pembelajaran TERPADU Kimia dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan supervisi, penilaian proses, hingga tindak lanjut (refleksi).

Pada kesempatan yang sama, Prof. Hafid Abbas selaku Ketua Senat UNJ menyampaikan selamat pada ketiga guru besar yang dikukuhkan hari ini atas raihan puncak pangkat akademik ke jenjang guru besar, dan teruslah berimajinasi dan berkarya bagi kebesaran UNJ untuk negeri tercinta dan bagi seluruh umat manusia, ungkap Prof. Hafid Abbas.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Haris Supriyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES