Indonesia Positif

Sehari Tanpa Gadget, 3000 Anak Ikuti Festival Dolanan Bocah Cilacap

Rabu, 24 Juli 2024 - 20:31 | 9.77k
Pelepasan burung merpati sebagai tanda pembukaan. (FOTO: Diskominfo Cilacap for TIMES Indonesia)
Pelepasan burung merpati sebagai tanda pembukaan. (FOTO: Diskominfo Cilacap for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CILACAP – Salah satu bentuk penghormatan, pemberdayaan, dan pemenuhan hak anak yang merupakan generasi penerus bangsa, Pemkab Cilacap melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) menggelar Festival Dolanan Bocah, Rabu (24/7/2024). 

Acara yang berlokasi di Taman Bangga Mbangun Desa itu juga dijadikan perayaan Hari Anak Nasional ke-40 yang jatuh pada 23 Juli 2024 kemarin.

Advertisement

Mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, Festival Dolanan Bocah diikuti lebih dari 3.000 peserta yang terdiri dari Forum Anak Cilacap (FORACI), Pramuka, siswa siswi TK hingga SMA, serta undangan lain. 

Diawali dengan Plesir Bareng Rama Biyunge, yaitu pawai menggunakan odong-odong yang dilepas langsung oleh Pj. Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri di halaman Pendopo Wijayakusuma Sakti menuju lokasi Festival Dolanan Bocah, dilanjutkan senam sehat Gembira dan Gemari untuk mendorong anak-anak mengonsumsi ikan sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. 

"Kita ingin menyajikan suasana riang gembira, sehingga mereka memperoleh pengalaman dan keseruan yang beda. Mudah-mudahan ini akan tertanam dalam hati serta akan membuat anak-anak memiliki pikiran dan tingkah laku yang baik, karena generasi-generasi ini yang akan membawa Cilacap semakin maju dan bercahaya," kata Pj Ketua TP PKK Kabupaten Cilacap, Fitri Awaluddin Muuri dalam laporannya.

Penyerahan-bantuan.jpgPenyerahan bantuan oleh Pj Bupati kepada 40 anak. (FOTO: Diskominfo Cilacap for TIMES Indonesia)

Dalam sambutannya, Pj. Bupati berharap agar ke depannya anak-anak bisa bebas berekspresi sesuai perkembangan zaman, namun tetap menyesuaikan aturan yang berlaku. Tidak hanya dari segi ilmu pengetahuan, namun juga teknologi dan keimanannya.

“Merupakan tugas kita semua, orang tua, guru, dan pemerintah untuk membimbing anak-anak terutama agar bijak dalam bermedia sosial. Gunakan teknologi untuk belajar dan memperkaya pengetahuan, bukan sekadar untuk bermain," pesan Pj Bupati.

Di Festival Dolanan Bocah ini juga disediakan aneka permainan tradisional, seperti dam-daman, ular tangga, sunda manda, tebak kata, dakon, lompat karet, cublak-cublak suweng, dan lainnya yang bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional dan mengenalkannya kepada anak-anak.

Pembukaan ditandai pelepasan burung merpati oleh Pj Bupati dan Forkopimda serta istri, dilanjutkan pemberian bantuan sosial untuk 40 orang penerima.

Sementara, Kepala Dinsos PPPA Kebupaten Cilacap, Arida Puji Hastuti menambahkan, bahwa anak-anak harus dilatih, dididik, dan diberi pengetahuan, serta diberi kesempatan untuk berkarya serta berkreasi sejak dini. 

Hal itu untuk kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak. "Sehingga nantinya betul-betul menjadi anak yang memiliki tumbuh kembang yang baik, dan berkarakter, sholeh, dan sholeha, serta menjadi harapan dan tumpuan bangsa, dan menjadi generasi emas," ujarnya.

Nantinya anak-anak siap dengan segala macam yang akan terjadi di tahun yang akan datang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES