Mahasiswa Unisma Malang Menciptakan Inovasi Mesin untuk Turunkan Kadar Amonia Dalam Kandang

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim PKM PI Unisma Malang lolos pendanaan PKM Kemdikbudristek 2024 dengan menciptakan inovasi mesin untuk menurunkan kadar amonia di dalam kandang yang kami beri nama “ALAC-Tech”.
Tim ini diketuai oleh Era Dwi Setiawan beranggotakan Abdul Kholiq Fajduwani dan Mohammad Akbar Hakim dari Fakultas Peternakan, berkolaborasi dengan mahasiswa Fakultas Teknik Akhmad Agung Wijaya dan mahasiswa Fakultas Pertanian Renaldi teguh Prasetyo yang didampingi dosen Fakultas Peternakan Nisa’us Sholikah, SPt., MPt.
Advertisement
Ketua tim, Era menjelaskan dalam budidya boiler sistem kandang open house memiliki kelemahan yaitu suhu dan kelembaban tidak dapat diatur, tidak adanya pengaturan cahaya, dan memiliki ventilasi yang buruk sehingga penyebaran penyakit sulit diatasi.
Keadaan lingkungan luar seperti udara panas, hujan, angin, intensitas matahari tinggi akan sangat mempengaruhi keadaan di dalam kandang sistem terbuka atau open house. Hal ini sangat beresiko terkena penyakit yang berhubungan dengan litter dan kotoran seperti peningkatan amonia dan tekanan stres karena panas (heat stress). Kadar amonia yang tinggi dan tekanan stres mengakibatkan penurunan bobot badan hingga tingginya mortalitas atau kematian pada Broiler.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
"Program PKM yang kami laksanakan berjalan cukup lancar dan mendapat respon yang baik oleh mitra kami. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Doni selaku mitra karena telah berpartisipasi dalam program yang kami selenggarakan," ungkap ketua tim PKM ALAC- Tech, Era Dwi Setiawan diakhir program.
Mesin ini dilengkapi dengan sensor MQ-135 sebagai sensor pendeteksi kadar amonia dan sensor DHT11 sebagai sensor pendeteksi suhu dan kelembapan dalam kandang. ALAC-Tech akan otomatis aktif apabila kadar amonia yang terdapat di dalam kandang melebihi batas normal serta akan menyemprotkan probiotik Lactobacillus salivarius yang merupakan mikroba asam laktat pada litter sebagai salah satu upaya untuk menurunkan kadar amonia.
Dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan masyarakat khusunya para peternak boiler serta meningkatkan profit usaha mereka. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |