Setelah Siadi Pastikan Abah Gun, Kini Sam Tito Merapat Petahana, Golkar Bermanuver?

TIMESINDONESIA, MALANG – Arah politik Partai Golkar pada kontestasi pilkada Kabupaten Malang 2024 samar-samar bisa ditebak. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang, Siadi, menyatakan kemungkinan kuat rekomendasi DPP akan diarahkan kepada bakal calon bupati asal PDI Perjuangan, H. Gunawan Wibisono, kemarin.
Akan tetapi, di sisi lain bakal cabup yang sudah mengantongi surat penugasan DPP Partai Golkar, Dwi Cahyono Indrotito alias Sam Tito, bertemu petahana bupati Malang, HM Sanusi, di rumah dinas Jalan Gede Kota Malang, Selasa (30/7/2024) pagi ini.
Advertisement
Di internal DPD Partai Golkar Kabupaten Malang, Sam Tito sendiri tercatat dalam pengurus struktural sebagai Wakil Ketua, yang membidangi hukum.
Apakah Partai Golkar sedang melakukan manuver politik dua kaki jelang pencalonan bacabup-bacawabup Malang yang sudah semakin dekat?
Kepada TIMES Indonesia, Sam Tito menyatakan kedatangannya bertemu petahana Sanusi sebagai bagian dari safari politiknya menjelang pilkada Kabupaten Malang November 2024.
Akan tetapi, ia tidak menyebut komunikasi politik apa yang dibahas saat bertemu secara khusus dengan Sanusi tersebut.
"Acaranya silaturahmi dan anjangsana. Masih perkenalan saja, selanjutnya lihat situasi dan kondisi kedepan," singkat Sam Tito, ditanya soal agenda politik apa yang dibicarakan dengan petahana, Selasa (30/7/2024).
Foto bakal Calon Bupati Malang, Gunawan Wibisono (berkopiah), menunjukkan kedekatan bersama Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang, Siadi. (Foto dok.)
Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang, Siadi mengatakan, dirinya telah menerima perintah dari DPP Partai Golkar untuk membangun komunikasi dengan Gunawan atau Abah Gun, sebagai bakal calon Bupati Malang,
"Saya mendapat perintah dari DPP Golkar untuk membangun komunikasi dengan Haji Gunawan terkait Pilkada Kabupaten Malang. Golkar memang kecenderungannya memberikan rekomendasi kepada Abah Gunawan sebagai calon bupati," terang Siadi, kepada wartawan, kemarin (29/7/2024).
Beberapa waktu sebelumnya, penjajakan komunikasi politik juga terjadi antara petinggi tiga parpol pemilik kursi dewan. Diantaranya, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai NasDem. Komunikasi politik ketiga parpol sempat memunculkan rumor klaim adanya poros koalisi Gerindra-Golkar plus NasDem. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |