Indonesia Positif

Pantau Kualitas Bioflok, Mahasiswa Pendidikan Biologi UNIPMA Kolaborasi dengan Praktisi Agribisnis

Kamis, 01 Agustus 2024 - 12:38 | 19.46k
Mahasiswa bersama praktisi mengukur kualitas bioflok. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
Mahasiswa bersama praktisi mengukur kualitas bioflok. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUN – Senin (29/7/2024) Mahasiswa dan dosen Pendidikan Biologi UNIPMA Madiim melaksanakan kegiatan pemantauan kualitas bioflok di kolam nila. Kegiatan ini adalah keberlanjutan dari kerjasama bantuan kolam nila bioflok dari Disperta Kota Madiun. 

Hal ini juga merupakan bentuk komitmen dan keseriusan UNIPMA Madiun dalam mengembangkan ketahanan pangan dan pemenuhan komoditas agribisnis perikanan di Kota Madiun. 

Advertisement

Pengembangan budidaya nila ini merupakan kolaborasi triple heliks antara pemerintah, akademisi dan praktisi. Pendampingan dari praktisi terus dilakukan, termasuk pengukuran kualitas bioflok yang dihasilkan. Hal ini penting sebagai bentuk penyediaan ekosistem yang cocok untuk ikan nila dan ketersediaan pakan dalam pertumbuhan nila. 

formulasi-starter-bioflok.jpgMahasiswa menambahkan formulasi starter bioflok. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)

“Hasil pengukuran kualitas bioflok di UNIPMA, tergolong baik dan terstandar,” ungkap Khoirul Mahfudloh, praktisi budidaya nila. 

Kondisi bioflok 3 kolam di UNIPMA menunjukkan ekosistem yang sesuai untuk pertumbuhan ikan Nila jenis Larasati. 

Pengembagan agribisnis nila di UNIPMA diharapkan menjadi pengalaman nyata bagi mahasiswa sebagai bekal kemandirian ekonomi di masa depan. Mahasiswa dilibatkan mulai pembuatan kolam, pemilihan bibit, pembuatan formulasi bioflok, pengukuran bioflok, perawatan nila dan monitoring progres. Mahasiswa juga diberikan studi kasus secara realistik jika ada kendala dalam budidaya nila secara bioflok.

pertumbuhan-nila.jpgPraktisi dan mahasiswa memantau pertumbuhan nila. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)

“Kami memonitoring kualitas bioflok dan pertumbuhan nila secara periodik dan kontinu, sehingga bisa mengambil tindakan jika terdapat ketidaksesuaian pertumbuhan nila yang belum optimal,” ungkap Reza, mahasiswa Pendidikan Biologi. 

Tentu saja proses ini tidak terlepas dari peran Disperta, praktisi dan dosen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES