Indonesia Positif

Punya Banyak Kain Perca? Mahasiswa PPG UNIPMA Madiun Membuat Keset Kaca

Kamis, 01 Agustus 2024 - 17:58 | 31.36k
Foto bersama mahasiswa PPG Prajabatan UNIPMA, dosen pembimbing dan ibu-ibu rumah tangga di Desa Carangrejo. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
Foto bersama mahasiswa PPG Prajabatan UNIPMA, dosen pembimbing dan ibu-ibu rumah tangga di Desa Carangrejo. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUN – Limbah masih menjadi permasalahan yang serius di lingkungan masyarakat saat ini. Salah satunya di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Banyak konveksi sablon yang menghasilkan limbah kain perca dan belum menemukan solusi tepat dalam penanganannya. Limbah kain perca mentah ini menarik perhatian sekelompok mahasiswa PPG Prajabatan UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) untuk menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan tambahan pemasukan. 

Hal ini memunculkan ide para mahasiswa tersebut untuk melakukan inovasi melalui implementasi mata kuliah Proyek Kepemimpinan dengan memberi pelatihan untuk mengolah limbah kain perca menjadi Keset Kaca atau Keset Kain Perca. Pelatihan Keset Kaca ini diadakan oleh 11 mahasiswa PPG Prajabatan UNIPMA pada Minggu (14/7/2024) di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. 

Advertisement

membuat-keset.jpg

Dosen Pembimbing para mahasiswa, Dr. Endang Sri Maruti, M.Pd. menyampaikan bahwa proyek para mahasiswa ini benar-benar bisa memberdayakan masyarakat dan sumber daya yang ada dengan melihat peluang usaha dari barang yang tergolong sampah menjadi barang yang bernilai jual. Pelatihan ini menggandeng ibu-ibu rumah tangga di Desa Carangrejo. 

“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga di Desa Carangrejo agar dapat mengolah limbah kain dari konveksi sablon menjadi keset yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi di masyarakat, sehingga dapat menambah penghasilan dari ibu-ibu rumah tangga tersebut,” ungkap Endang sebagai dosen pembimbing. 

Pada pelaksanaan pelatihan, ibu-ibu tampak sangat antusias dan senang membuat keset kaca secara berkelompok. Para ibu juga kreatif dalam membuat pola pada keset. Mereka saling bekerja sama menyelesaikan keset dengan teknik ikat menjadi keset bebentuk persegi panjang dan lingkaran dengan berbagai corak warna. 

Keset yang dibuat oleh ibu-ibu menghasilkan motif berbeda-beda antara lain pola bunga, love, kartun, abstrak, kotak-kotak, dan masih banyak motif lainnya. 

keset-kaca.jpg

Setelah pembuatan keset ini, juga ada pelatihan untuk mengemas keset kaca tersebut agar lebih menarik menggunakan plastik transparan dan terdapat stiker berlogo Keset Kaca atau Keset Kain Perca dan ucapan terima kasih untuk para konsumen. 

Ada hal menarik pada saat pelaksanaan pelatihan ini, yaitu ibu-ibu berlomba untuk menyelesaikan keset tersebut dan menjadi yang tercepat. Acara pelatihan dihiasi dengan canda tawa para ibu yang menyelesaikan keset sambil bertukar cerita. 

Harapan mahasiswa PPG Prajabatan UNIPMA Madiun dari implementasi Proyek Kepemimpinan di masyarakat mengenai pembuatan keset kaca ini dapat berkelanjutan di lingkungan masyarakat Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Dengan demikian, dapat menambah pendapatan dari ibu-ibu dan mengurangi limbah kain perca di lingkungan masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES