Mahasiswa KKN-T MBKM BKKBN UNIPMA Membuat Rumah Pangan Lestari “Griya Hijau Desa”

TIMESINDONESIA, MADIUN – Salah satu program kerja KKN-T MBKM BKKBN Kelompok 4 UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) adalah Rumah Pangan Lestari dalam program ini diberi nama Griya Hijau Desa. KKN ini merupakan salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang bekerjasama dengan BKKBN Jawa Timur dengan misi penurunan angka stunting di wilayah provinsi Jawa Timur demi menuju Indonesia emas. Adapun lokasi KKN kelompok 4 bertempatkan di Dusun Tambak dan Dusun Gedangan yang berada di Desa Mojorayung, Kabupaten Madiun. 

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 20-21 Juli 2024.  Pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, mahasiswa melakukan kegiatan  penyuluhan terhadap pentingnya pelestarian lahan pekarangan dan peternakan untuk keberlanjutan gizi anak. 

Advertisement

Narasumber pada penyuluhan ini adalah dosen Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun, Joko Widiyanto, S.Pd., M.Pd. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu  Pokja 1-4 Desa Mojorayung, Kabupaten Madiun.

Dalam kegiatan tersebut dia menyampaikan bahwa kebutuhan gizi seorang anak merupakan salah satu syarat yang harus terpenuhi dalam perjalanan seorang anak menggapai cita-citanya. Di mana jika anak tercukupi gizinya ia akan menjadi generasi sehat dan cerdas untuk membangun masa depan suatu bangsa.

 Kebutuhan gizi tersebut tidak perlu mahal, melainkan dapat diperoleh dari tanaman yang bisa diambil dari pekarangan rumah sendiri ataupun ikan yang juga bisa diambil dari kolam sederhana yang bisa dibuat di rumah. 

Selain kegiatan penyuluhan, pada hari tersebut dilanjutkan dengan melakukan tebar benih ikan lele dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai pemenuhan protein hewani yang mudah didapat serta terjangkau. 

Kemudian pada hari kedua yaitu Minggu, 21 Juli 2024, mahasiswa Unipma Madiun mengadakan kegiatan penanaman bibit bayam dan bibit katuk. Penanaman bibit ini berlokasikan di pekarangan rumah Umi Khasanah selaku ketua Pokja 3 yang bertanggung jawab atas pengelolaan program pangan, sandang perumahan dan tata laksana rumah tangga di lingkungan Desa Mojorayung.

 Penanaman bibit bayam dan daun katuk ini menjadi pilihan kami untuk ditanam dengan alasan sayuran tersebut dapat membantu melancarkan ASI bagi ibu-ibu yang menyusui sehingga gizi seorang bayi dapat terpenuhi dan dapat mencegah terjadinya stunting pada anak. 

Diharapkan dengan adanya program kerja ini dapat menjadi kesadaran akan pentingnya pengelolaan lahan sederhana yang memberikan perubahan besar untuk bangsa yang lebih baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.