Mahasiswa KKN-T BKKBN UNIPMA Madiun Turut Cegah Stunting dengan Decara Door to Door

TIMESINDONESIA, MADIUN – Dalam upaya melaksakan program BKKBN yaitu program menurunkan angka stunting di Indonesia, mahasiswa kelompok 1 KKN T BKKBN UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) dengan pendampingan dari ketua kader posyandu mengadakan program kerja mengenai Penyuluhan Pencegahan Stunting pada Jumat (19/7/2024).
Kegiatan yang dijuluki Sidak Penting atau Inspeksi Mendadak Penyuluhan Peduli Stunting tersebut dilakukan secara door to door di RW 05 Kelurahan Kanigoro, Kota Madiun.
Penyuluhan dilaksanakan dengan sasaran ibu atau orang tua yang memiliki anak usia baduta (0-24 bulan) maupun balita.
Advertisement
Tujuan dari penyuluhan ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai pengertian stunting, seperti bahaya, dampak, penyebab, ciri-ciri, cara pencegahan. Juga menjelaskan terkait pentingnya pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak stunting.
Stunting adalah kondisi ketika anak lebih pendek dibandingkan anak-anak lain seusianya, atau dengan kata lain, tinggi badan anak berada di bawah standar. Standar yang dipakai sebagai acuan adalah kurva pertumbuhan yang dibuat oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Untuk menghindari berbagai permasalahan kesehatan akibat kekurangan gizi, sangat penting bagi orang tua dalam memperhatikan asupan makanan anak sejak dini. Salah satu cara memastikan anak cukup asupan gizi dengan memperhatikan tinggi badan. Jika anak lebih pendek
Sepanjang kegiatan, audiens mendengarkan serta menyimak materi dan penjelasan yang diberikan penulis melalu poster yang berisi tentang informasi mengenai stunting dan pencegahannya. Poster diserahkan kepada orang tua batuta dan balita selain itu diserahkan juga ketua kader posyandu. Selain penyerahan poster kami juga melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) berupa puding bazil (puding bayam brazil), susu kedelai, dan biskuit marie regal.
Sulastri, ketua kader posyandu berharap dengan diselenggarakannya penyuluhan ini para orang tua yang memiliki balita dapat mengerti dan memahami arti pentingnya mencegah stunting pada anak yang bisa dimulai dari lingkungan keluarga secara khusus dan masyarakat secara umum.
Setelah berlangsungnya acara penyuluhan oleh mahasiswa Unipma Madiun, acara ditutup dengan foto bersama. Kegiatan berlangsung dengan lancar. Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran para orangtua akan pentingnya gizi dapt meningkat, sehingga dapat menurunkan angka stunting di kelurahan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |