Indonesia Positif

AQUA Pandaan Dukung Pengembangan Kawasan Konservasi Keanekaragaman Hayati, Jadi Avia Tourism

Jumat, 02 Agustus 2024 - 16:09 | 23.11k
Kegiatan workshop dalam rangka pengembangan Avia Tourism di Ledug-Prigen. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kegiatan workshop dalam rangka pengembangan Avia Tourism di Ledug-Prigen. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Kawasan Konservasi Keanekaragaman Hayati Nusantara (KKSN), di Leduk, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan kini tengah berinovasi dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati melalui pengembangan potensi hutan di bidang fauna, khususnya burung. Upaya ini ditujukan untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata burung atau Avia Tourism.

Inisiatif ini dimotori oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bumi Lestari Mulyorejo, CV. Eksis Mandiri Nusantara, Kelompok 7 KKN UNU Pasuruan, serta didukung oleh PT. Tirta Investama (Aqua) Pandaan. Upaya pengembangan Avia Tourism ini diselenggarakan dalam bentuk workshop dengan menghadirkan berbagai lembaga dan institusi, termasuk Universitas Nahdlatul Ulama' Pasuruan, Universitas Yudharta Pasuruan, Pemerintah Kelurahan Ledug, Pemuda Karang Taruna, serta organisasi IPNU dan IPPNU di Kecamatan Prigen.

Advertisement

Avia-Tourism.jpg

Dalam kesempatan tersebut, Mulyono Wibisono, selaku CSR PT. Tirta Investama (Aqua) Pandaan, mengapresiasi upaya inisiasi pengembangan Avia Tourism tersebut. "Konservasi harus diiringi inovasi agar nilai manfaat dan dampaknya lebih besar," ujarnya. Ia menambahkan bahwa pengembangan konservasi fauna berbasis Avia Tourism ini akan meningkatkan pendapatan kelompok masyarakat, khususnya anggota LMDH, serta menjaga kelestarian keanekaragaman burung.

Ketua LMDH Bumi Lestari Mulyorejo, Kasiman menambahkan, pengembangan wisata burung ini tidak hanya berkontribusi terhadap ekonomi lokal, tetapi juga memainkan peran penting dalam pelestarian lingkungan. "Dengan menjaga habitat burung dan mempromosikan Avia Tourism, kita bisa memastikan kelangsungan hidup berbagai spesies burung di kawasan ini," tutur Mbah Kasiman panggilan akrabnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES