Inovasi Zero Waste: Doktor Mengabdi UB Malang Olah Limbah Cuka Apel Jadi Produk Unggulan

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) melaksanakan program "Doktor Mengabdi" di CV Sinar Tirta Indonesia. Program ini untuk mengolah produk samping dari produksi cuka apel menjadi tepung dan cookies, sebagai bagian dari konsep zero waste.
Kegiatan ini dipimpin oleh Nurjannah, S.Si., M.Phil., Ph.D., bersama tim dosen lainnya.
Advertisement
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan sambutan dari perwakilan CV Sinar Tirta Indonesia yang menyambut inisiatif UB dengan antusias. Tim dosen DRPM UB memfokuskan kegiatan pada pemanfaatan produk samping cuka apel untuk dijadikan tepung, mengurangi limbah produksi, dan menambah nilai ekonomi usaha.
Nurjannah menjelaskan pemanfaatan produk samping ini adalah langkah penting dalam menciptakan industri ramah lingkungan dan berkelanjutan. "Konsep zero waste bertujuan memastikan setiap bagian dari bahan baku dimanfaatkan sepenuhnya," ucapnya.
Dalam sesi selanjutnya, dilakukan demonstrasi pembuatan cookies dari tepung ampas apel. "Tepung ampas apel dapat digunakan sebagai bahan baku utama tanpa mengurangi kualitas rasa dan tekstur," ungkap Dr. Dedes.
Para peserta yang terdiri dari karyawan CV Sinar Tirta Indonesia dan tamu undangan berkesempatan mencicipi hasil olahan cookies tersebut.
Konsep zero waste yang diterapkan tidak hanya terbatas pada produksi tepung dan cookies. Ampas cuka apel yang sebelumnya dianggap sebagai limbah, kini diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi seperti pakan ternak kaya serat dan nutrisi serta produk kosmetik alami ramah lingkungan.
Setelah kegiatan selesai, peserta mengisi kuesioner untuk evaluasi dan pengukuran efektivitas kegiatan. Sebagai bentuk dukungan, tim dosen DRPM UB menghibahkan teknologi tepat guna berupa food dehydrator dan herb grinder kepada CV Sinar Tirta Indonesia.
"Kami berharap hibah teknologi ini membantu usaha mengembangkan produk inovatif dari produk samping cuka apel," ujar Nurjannah.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, CV Sinar Tirta Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan hasil riset dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi. Program "Doktor Mengabdi" ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dari kalangan akademisi, serta wujud sinergi antara perguruan tinggi dan pelaku usaha dalam menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan.
Peserta kegiatan memberikan apresiasi tinggi dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala untuk memberikan manfaat luas bagi industri dan masyarakat. "Kami sangat berterima kasih atas ilmu dan teknologi yang diberikan oleh tim dosen. Ini sangat membantu kami dalam mengembangkan produk baru yang bernilai tambah," ungkap Heri Suseso, pelaku usaha di CV Sinar Tirta Indonesia.
Program "Doktor Mengabdi" dari UB ini membuktikan bahwa sinergi antara akademisi dan pelaku usaha dapat menghasilkan solusi inovatif yang berkelanjutan, mendukung industri ramah lingkungan, dan meningkatkan nilai ekonomi dari limbah produksi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |