Bergaul Dengan Banyak Orang Pintar di AMA Malang, Bisnis Suyanto Berkembang

TIMESINDONESIA, MALANG – Dulu, Suyanto, 62 adalah seorang pekerja di sebuah perusahaan plastik, namun sejak bergaul dengan banyak orang pintar di AMA Malang, kini ia jadi pengusaha, dan usahanya berkembang.
Suyanto semula tidak membayangkan bahwa ia menjadi market leader di dunia kursus mengemudi di Jawa Timur.
Advertisement
Namun ia seorang yang gigih. Saat ia mulai bergaul dengan orang-orang pintar di AMA Malang, ia mulai berpikir untuk memulai usaha sendiri. "Waktu itu saya masih bekerja di PT Graha Multi Bintang, sebuah perusahaan plastik," katanya.
Seiring berjalannya waktu, ditambah pergaulannya dengan orang-orang, anggota AMA Malang, ia kemudian memutuskan harus bisa usaha sendiri.
Suyanto lantas menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh inspirasi. "Di AMA Malang banyak orang pintar, akhirnya saya punya pemikiran untuk bekerja sendiri," kenangnya.
Dengan berbekal mobil pickup pada tahun 2007, Suyanto memulai usahanya di tengah keterbatasan modal. Membuka usaha kursus mengemudi.
Saat itu, kursus mengemudi tidak sebanyak sekarang, hanya ada satu-dua kursus saja dan harus antri sampai dua bulan.
Namun, berkat ketekunan membaca buku dan aktif di AMA Malang, Suyanto berhasil membaca peluang yang ada. "Keinginan untuk maju yang penting. Dengan berbagai upaya dan berkat Tuhan, usaha saya berkembang," katanya lagi.
Kini, Suyanto telah menjadi market leader di Malang dengan bisnis privat yang berkembang ke seluruh Jawa Timur.
Dari yang tadinya tidak memiliki mobil sama sekali, kini ia memiliki ratusan mobil. "Saya berharap setiap kota dan kabupaten memiliki bisnis ini," kata bapak tiga orang anak ini.
Bahkan Suyanto kini adalah memiliki kursus mengemudi "PRIVATE," sebuah lembaga pelatihan mengemudi yang sudah beroperasi sejak tahun 2007 di kota Malang.
Suyanto menjadi MC di seminar AMA Malang
Kantor pusat pendaftarannya di.JL. Mayjen Panjaitan 30a Malang. Saat ini lembaga ini berkembang pesat dengan memiliki kantor cabang yang tersebar di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur.
Suyanto mengatakan, AMA Malang adalah kumpulan orang-orang yang memiliki jiwa smart dan selalu ingin belajar.
"Di sana, saya bisa bertukar pikiran dan membangun networking. AMA Malang menyediakan narasumber tingkat nasional dan tempat untuk berkumpulnya orang-orang cerdas," ujar kakek dari empat orang cucu ini.
Menurutnya, networking yang dibangun melalui AMA Malang sangat penting dan membantunya berkembang.
Sebagai Vice President Social Impact di AMA Malang, Suyanto ingin mengabdi kepada teman-temannya dengan menjembatani AMA dengan komunitas UMKM dan asosiasi sosial.
"Saya ingin agar AMA dan pelaku usaha UMKM lebih sinkron, sehingga bisa membangun networking dan usaha bersama," katanya.
Selain aktif di AMA Malang, Suyanto juga terlibat dalam berbagai organisasi lain yang bersifat sosial, bisnis, dan edukasi.
Namun, khusus untuk AMA Malang ia menilainya sebagai organisasi yang paling lengkap karena mencakup semua aspek tersebut.
Suyanto yang penggemar gowes dan kuliner ini juga berharap agar AMA Malang tetap jaya dan mampu menghandle semua anggota, baik yang senior maupun yang muda.
Ia juga ingin agar para senior kembali bergabung dan AMA Malang terus mendatangkan narasumber berkualitas. "Saya berharap AMA Malang bisa membuat kegiatan-kegiatan menarik bagi anggota muda, sehingga mereka merasakan manfaatnya bergabung dengan AMA," tuturnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |