Bahas Kurikulum Nasional, Pascasarjana Universitas Hamzanwadi dan UPI Bandung Gelar Webinar Series

TIMESINDONESIA, LOMBOK TIMUR – Pascasarjana Universitas Hamzanwadi Lombok Timur, bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, sukses menyelenggarakan Webinar Series #1 yang membahas kurikulum nasional.
Acara yang digelar di aula Pascasarjana Universitas Hamzanwadi ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta secara luring dan 175 peserta secara daring, terdiri dari para akademisi, praktisi pendidikan, dan mahasiswa.
Advertisement
Rektor Universitas Hamzanwadi, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan sebagai tanggung jawab bersama di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
“Karena itu, kita harus bersama-sama membangun pendidikan, terutama untuk daerah kita NTB agar mampu bersaing secara global,” ujar Dr. Rohmi yang juga merupakan calon Gubernur NTB.
Ia menambahkan bahwa untuk membangun pendidikan yang berdaya saing, diperlukan sinergi dari berbagai pihak, termasuk akademisi, guru, kepala sekolah, pengawas, hingga siswa.
"Kebersamaan ini penting untuk memastikan bahwa kita dapat memberikan pendidikan yang terbaik bagi generasi penerus,” tambahnya.
Webinar ini juga menjadi ajang peluncuran dua buku penting, yaitu "Model Pembelajaran RADEC: Teori dan Implementasi di Sekolah" karya Prof. Dr. Wahyu Sopandi, dan "WHERE TO" karya Dr. Padlurrahman.
Kehadiran buku-buku ini diharapkan mampu mendorong para pendidik untuk terus berinovasi dan fokus pada kebutuhan peserta didik.
Prof. Dr. Paed. H. Wahyu Sopandi dari UPI Bandung, salah satu narasumber dalam webinar ini, memaparkan model pembelajaran RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, and Create) yang menurutnya sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini.
“Model RADEC ini dirancang untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam belajar dan mampu berpikir kritis,” jelas Prof. Wahyu.
Selain itu, Dr. H. Khirjan Nahdi, M.Hum, dari Majelis Pendidikan YPH PPD NWDI Pancor, turut memberikan pandangan tentang pentingnya inovasi dalam pendidikan, terutama dalam menghadapi tantangan abad 21.
“Inovasi adalah kunci untuk memastikan pendidikan kita tetap relevan dan mampu memenuhi tuntutan zaman,” ungkap Dr. Khirjan.
Wakil Rektor 1 Universitas Hamzanwadi, Dr. Abdullah Muzakkar, M.Si, Koordinator Program Studi, Dr. H. Badaruddin, serta dosen Pascasarjana turut hadir dalam acara ini.
Webinar ini juga ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Direktur Pascasarjana UPI, Direktur Pascasarjana Universitas Hamzanwadi, dan 10 pimpinan Yayasan Pondok Pesantren se-Lombok. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |