Pembuatan Budikdamber Keren dan Penanaman Toga Dilakukan Mahasiswa KKN-T BKKBN Kelompok 1 UNIPMA di Kanigoro

TIMESINDONESIA, MADIUN – Mahasiswa kelompok 1 KKN T BKKBN UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) melakukan kegiatan pembuatan Budikdamber Keren (Budidaya Ikan Dalam Ember Kreatif dari BKKBN) dan Penanaman Toga. Pembuatan Budikdamber Keren ini merupakan salah satu kegiatan dari program kerja Rumah Pangan Lestari yang diikuti oleh masyarakat sekitar RW 5 dan remaja Kader Gerakan Masyarat Peduli Stunting (Gemasting). Rumah Pangan Lestari ini bertempat di Pekarangan Pangan Lestari milik masyarakat sekitar pada 15-16 Juli 2024.
Penanaman Toga ini diikuti oleh perangkat Kelurahan Kanigoro seperti Lurah dan Sekretaris Kelurahan. Kelompok 1 KKN-T juga mengajak Remaja Kader Gemasting, RW dan masyarakat sekitar RW 05. Kegiatan Penanaman Toga ini bersamaan dengan kegiatan warga RW 5, yaitu menyongsong persiapan lomba ketahanan pangan. Tanaman Toga yang ditanam adalah serai, lempuyang, kunir dan kencur. Tujuan dari penanaman Toga adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tanaman obat keluarga, memperkaya keanekaragaman tanaman Toga di Pekarangan Pangan Lestari milik masyarakat sekitar dan dengan dengan memanfaatkan tanaman obat. Masyarakat diharapkan dapat menjaga kesehatan dan mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia.
Advertisement
Selain Penanaman Toga, rangkaian program kerja Rumah Pangan Lestari lainnya yaitu pembuatan Budikdamber Keren. Budikdamber adalah singkatan dari Budidaya Ikan dalam Ember. Budikdamber merupakan sebuah metode budidaya ikan yang sangat sederhana, di mana ikan dipelihara dalam wadah seperti ember atau bak kecil. Metode ini sangat cocok untuk dilakukan di lahan yang terbatas, seperti pekarangan rumah.
Tujuan pembuatan Budikdamber Keren ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan gizi dan pemberdayaan ekonomi, melalui budidaya ikan yang sederhana dan berkelanjutan.
“Pembuatan Budikdamber ini sangat mudah dipraktikkan, bahan-bahan yang digunakan juga mudah didapatkan, seperti ember, kawat, botol gelas dan sebagainya,” ungkap Faisal Ardyanto Nugroho, ketua KKN.
Budidaya ikan dalam ember ini dilakukan dengan cara melubangi tutup ember sebanyak enam lubang menggunakan solder kemudian media tanamnya dapat menggunakan kapas dan sumbu dari kain flanel. Ikan dalam ember yang digunakan adalah ikan lele, dimana ikan lele ini mengandung protein berkualitas tinggi yang mudah dicerna oleh tubuh. Ikan lele merupakan sumber protein hewani yang murah dan mudah didapatkan, namun memiliki kandungan gizi yang sangat lengkap dan bermanfaat untuk mencegah stunting.
Acara dimulai dengan praktik langsung yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-T Kelompok 1 Unipma Madiun dan masyarakat sekitar dan Kader Gemasting. Keberlanjutan Budikdamber ini akan di lanjutkan pengecekan berkala oleh Kader Gemasting dan penanaman. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |