Indonesia Positif

Sekolah Perempuan Gayatri Edukasi Kesehatan Reproduksi Dan Buta Aksara Warga Desa Grenden Jember

Kamis, 22 Agustus 2024 - 19:55 | 25.68k
Pemberian materi mengenai kesehatan reproduksi dan buta aksara yang bekerjasama dengan pihak Desa Grenden, Jember pada Minggu (4/8/2024). (Foto: Istimewa)
Pemberian materi mengenai kesehatan reproduksi dan buta aksara yang bekerjasama dengan pihak Desa Grenden, Jember pada Minggu (4/8/2024). (Foto: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember (HMPS IPA FKIP UNEJ) bersama TIM Program Penguatan Kapasitas ORMAWA mengadakan kegiatan edukasi kesehatan reproduksi dan buta aksara di Desa Grenden. 

Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (4/8/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang kesehatan reproduksi bagi ibu-ibu, remaja putri, dan para lansia di desa tersebut. Selain itu, bertujuan untuk mengatasi banyaknya masyarakat yang mengalami buta aksara.

Advertisement

Ketua Ormawa Hanif Krisna Adhiansyah, mengatakan “Program PPK ORMAWA merupakan program tahunan yang di ikuti oleh Ormawa HMPS IPA ASE FKIP UNEJ secara berturut turut selama kurang lebih 4 kali, program ini di ikuti bertujuan untuk meningkatkan semangat sosial dan juga kemampuan individu maupun softskill anggota Ormawa,” ujarnya. 

Selain itu Sumiati yang merupakan salah satu peserta di buta aksara mengatakan “Saya merasa sangat puas dan berterimakasih karena kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi kami yang sebelumnya tidak bisa membaca dan menulis dengan baik, para mahasiswa dari tim PPK ORMAWA menjadi pengajar yang sangat sabar dan telaten dalam membantu kami,”jelasnya. 

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa memberikan materi mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, memahami siklus menstruasi, dan cara-cara mencegah penyakit menular seksual. 

Pemberian materi mengenai kesehatan reproduksi mencakup informasi mengenai fungsi organ reproduksi dan menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi. 

Memahami siklus menstruasi membantu mereka memahami proses biologis yang terjadi dalam tubuh mereka, seperti ovulasi dan menstruasi. Cara mencegah penyakit seksual, materi ini mencakup penjelasan tentang berbagai jenis Infeksi Menular Seksual (IMS), seperti HIV, klamidia, gonore, dan sifilis, serta gejala-gelaja yang mungkin muncul.

Sekolah-Perempuan-Gayatri-a.jpg

Selain edukasi kesehatan reproduksi, tim PPKO HMPS IPA ASE UNEJ melaksanakan kegiatan pembelajaran pengentasan buta aksara. Kegiatan ini dihadiri oleh bapak ibu yang sudah lanjut usia dengan rentang usia diatas 50 tahun. 

Pembelajaran buta aksara dilaksanakan pada siang menjelang sore hari, dikarenakan menyesuaikan dengan aktivitas masyarakat yang bersangkutan. 

Penyampaian materi membutuhkan pendekatan khusus karena usia diatas 50 tahun biasanya dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti penurunan daya ingat dan kemampuan fisik. 

Pembelajaran harus dilakukan secara bertahap dan berulang, serta melibatkan mereka untuk ikut serta dalam kegiatan seperti menulis, membaca bersama, atau mempraktikkan apa yang telah dipelajari dapat meningkatkan keterlibatan dan membantu memperkuat pemahaman mereka.

Besar harapan program ini berjalan adalah agar masyarakat dapat melakukan pencegahan terhadap pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Kemudian, dengan terlaksananya pembelajaran pengentasan buta aksara, dapat memberikan ilmu pengetauhan terhadap masyarakat.

Terlaksananya Sekolah Perempuan sangat diapreasiasi dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Selain dari pihak pemerintah desa, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) turut serta dalam mendukung keberlanjutan program dengan mengadvokasi pentingnya pendidikan bagi perempuan dan kesehatan reproduksi kepada pemangku kepentingan lainnya. 

Mereka bekerja sama dengan pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan lembaga lainnya untuk memastikan bahwa program seperti Sekolah Perempuan Gayatri dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak perempuan di masa depan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES