Tingkatkan Daya Saing Global, FEB Unisma Gelar FDG Implementasi Kurikulum Berbasis OBE dan Permendikbud 53

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisma Malang menggelar focus group discussion (FGD), Rabu (21/8/2024).
Acara yang diselengggarakan di Gedung Ustman Bin Affan Ruang B-7 Universitas Islam Malang ini dihadiri oleh Bapak Afifudin, SE., M.SA., Ak., CAP., CBV. selaku Dekan FEB Unisma serta para dosen FEB Unisma.
Advertisement
Mengusung tema “Evaluasi Implementasi Kurikulum Berbasis OBE Selaras Permendikbud 53/2023 Menunju Perguruan Tinggi Berdaya Saing Global”, acara ini menghadirkan pembicara Bapak Rijadh Djatu Winardi, S.E., M.Sc., Ph.D., CFE sekretaris Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
Dalam sambutannya, Afifudin menyampaikan pentingnya kegiatan FGD ini dalam rangka pengembangan proses pembelajaran yang dinamis.
“Syukur alhamdulillah pada break semester saat ini kita bisa melakukan satu aktivitas yang penting untuk kita lakukan dalam rangka suatu pengembangan proses pembelajaran yang secara umum terus mengalami dinamika perkembangan yang luar biasa. Perlu saya sampaikan, kami di FEB Unisma mulai tahun 2019 telah melakukan perombakan kurikulum dengan mengundang Bapak Prof. Syaiful Ali. Ph.D dari FEB UGM kaitannya dengan IT dan digital serta dampaknya bagi prodi ekonomi dan bisnis. Pada tahun 2021 dan 2022 kami juga melakukan satu kegiatan secara daring dengan Bapak Dr. B.M. Purwanto, M.BA. dari FEB UGM pada konteks kurikulum berbasis OBE,” ungkapnya.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Afifudin juga menyampaikan pentingnya kegiatan FDG secara terus menerus untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan dan regulasi.
“Kegiatan FGD ini harus dilakukan secara terus menerus dalam rangka penyesuaian perubahan lingkungan serta perubahan regulasi yang ada di kemendikbud. Fokus FGD pada pagi hari ini adalah suatu perombakan kurikulum yang telah kami lakukan di tahun 2019, 2021 dan 2022. Tentunya dengan adanya keputusan Kemdikbud No. 53 yang salah satu poinnya berkaitan dengan evaluasi, maka FGD ini menjadi penting karena merupakan satu tinjauan apakah dengan berjalannya perombakan kurikulum dalam implementasi telah sesuai," jelasnya.
Lebih lanjut, Afifudin berharap mendapatkan good practice dari pemateri pada kegiatan FGD ini.
“Kurikulum yang telah kita adopsi menggunakan OBE yang tentunya satu pola penilaian, satu pola evaluasi perlu kita lihat dan perlu kita evaluasi. Maka hari ini kami berharap banyak kepada pak Rijadh dapat memberikan suatu good practice yang ada di FEB UGM terkait dengan evaluasi yang sudah berjalan yang harapannya bisa diterapkan di FEB Unisma,” imbuhnya.
Pada akhir sambutannya, Afifudin menyampaikan terima kasih serta harapannya pada semester depan sudah clear dengan output RPS.
“Terima kasih pak Rijadh, Bapak dan Ibu atas atensinya pada kegiatan FGD hari ini. Harapan kami, hari ini harus clear berkenaan dengan proses perkuliahan untuk semester depan,” kata dia.
Acara selanjutnya dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Bapak Rijadh yang membahas mengenai pengembangan kurikulum berbasis OBE dan perancangan penilaian OBA. Rijadh menyampaikan tahapan pendekatan OBE meliputi outcome based curriculum (OBC), outcome based learning teaching (OBLT), serta outcome based assesment and evaluation (OBAE).
Sedangkan untuk penilaian OBA terdiri dari dua yaitu formatif dan sumatif. Rijadh juga memberikan kesempatan kepada setiap program studi baik akuntansi, manajemen dan perbankan syariah untuk mempresentasikan rencana pembelajaran semester (RPS) untuk dievaluasi berkaitan dengan kesesuaian kurikulum OBE dan proses evaluasi yang akan dilakukan. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |