Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Mahasiswa KSM-T Unisma Malang Sulap Limbah Tempe Menjadi Pupuk Organik Cair

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 11:07 | 29.88k
Produk pupuk organic cair dari limbah tempe. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Produk pupuk organic cair dari limbah tempe. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebanyak 10 Mahasiswa yang tergabung dalam program Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) Universitas Islam Malang, telah melaksanakan pengolahan limbah menjadi pupuk organik cair dan penanaman bersama PKK Dusun Konang, Desa Sidorejo, Kec. Jabung, Kab. Malang.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh kelompok 24, yang diketuai oleh Bima Surya Syaputra ini, bersama dengan rekan kerja yang terlibat meliputi Annisa Maudhi Putri S, Lilla Alifatun Nikma, Galuh Intan Ramania, Dwi Puji Ayuni, Mufidatul Fauziah, Giwang Maharani Pangayom, M. Khoirul Rizal, M. Miftakhu Babil Yasar, dan Alfin Dafa Hans Farandi. Program tersebut dilakukan mulai dari hari Jumat (09/08/2024) hingga hari Senin (19/08/2024).

Advertisement

Desa Sidorejo adalah salah satu Desa di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang dengan luas wilayah ± 154, 172 Ha, yang terdiri dari 4 Dusun yaitu Dusun Dumpul, Melo’an, Glongsor dan Konang. Empat RW dan tiga puluh satu RT dengan jumlah penduduk 4.143 orang.

Dusun Konang sendiri merupakan salah satu bagian dari Desa Sidorejo, di Dusun Konang ini terdapat home industri pembuatan tempe. Berdasarkan informasi yang diberikan olek Pak Ali, selaku pemilik home industri pembuatan tempe ini terdapat limbah tempe yang dapat diolah menjadi pupuk organik cair. Selain itu, limbah tempe tersebut oleh Pak Ali diolah menjadi makanan hewan ternak pribadinya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Pengolahan limbah tempe menjadi pupuk organik cair ini dilakukan oleh Mahasiswa KSM-T Kelompok 24 dengan mendapatkan limbah dari Ali. Pengolahan limbah ini dilakukan mencampurkan limbah tempe dengan EM 4 dan tetes tebu untuk mengubah limbah tempe menjadi pupuk organik cair.

Kemudian, dilakukan sosialiasi ke pada ibu-ibu PKK untuk mengadakan penanaman bersama menggunakan pupuk organik cair dari limbah tempe tersebut. Dilaksanakan penanaman bersama  PKK dengan menanam bibit sawi dan daun bawang, serta dilakukan penyemprotan pupuk organik cair limbah tempe yang telah diolah oleh Mahasiswa KSM-T Kelompok 24. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari Kamis (15/08/2024) dan Senin (19/08/2024).

Pupuk organik cair yang dibuat dari limbah tempe memiliki berbagai manfaat, baik untuk tanaman maupun untuk lingkungan. Berikut beberapa manfaat dari pupuk organik yang dibuat dari limbah tempe yaitu, meningkatkan kesuburan tanah, sumber nutrisi alami bagi tanaman, pengurangan penggunaan pupuk kimia, dan meningkatkan kesehatan tanaman. Dengan berbagai manfaat tersebut, penggunaan pupuk organik cair dari limbah tempe tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat dan produktif, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan lingkungan.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Pada hari Kamis tanggal 16/08/2024 Mahasiswa KSM-T Universitas Islam Malang melakukan kegiatan sosialisasi kepada Ibu-Ibu PKK Dusun Konang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang pertanian, khususnya dalam menanam sayuran organik. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh anggota PKK Dusun Konang dan seluruh Mahasiswa KSM-T Kelompok 24.

Dalam kegiatan ini, perwakilan dari Mahasiswa KSM-T kelompok 24 menjelaskan tentang manfaat sawi sebagai tanaman yang mudah dibudidayakan dan memiliki nilai gizi yang tinggi dan kaya nutrisi yang mengandung vitamin A, C, dan K. Sawi bisa dijadikan peluang ekonomi yang cukup menguntungkan sebagai peluang usaha karena sawi memiliki siklus panen yang relatif cepat, sehingga dapat memberikan hasil dalam waktu singkat.

Selain itu, peserta sosialisasi juga diajarkan cara mempersiapkan lahan, teknik menanam, serta perawatan tanaman hingga masa panen. Penanaman sawi dapat dilakukan secara organik tanpa penggunaan pestisida kimia, sehingga mendukung pertanian yang ramah lingkungan dan menjaga kesuburan tanah. Dalam Hal ini, Mahasiswa KSM-T Kelompok 24 memanfaatkan limbah tempe yang berasal dari home industry atau UMKM masyarakat Dusun Konang dengan mengubah menjadi pupuk organik cair yang dapat meningkatkan kesuburan tanah karena pupuk organik cair dari limbah tempe mengandung berbagai nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.

Setelah penyampaian materi, para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktekkan secara langsung penanaman bibit sawi di lahan yang telah disediakan tempatnya dirumah Bu Sri Yawan hari Senin (19/08/2024). Setiap peserta mendapatkan lima set bibit sawi untuk ditanam di pekarangan rumah masing-masing serta diberikan pupuk organik cair dari limbah tempe.

Kegiatan ini diakhiri dengan penutupan oleh Ketua PKK Desa Konang, yang berharap agar pengetahuan yang telah diberikan dapat diterapkan oleh para peserta dan bermanfaat bagi keluarga masing-masing. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Dwi Puji Ayuni, Mahasiswa KSM-T Kelompok 24 Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES