Indonesia Positif

Konsolidasi Awal Program IMMACo di UPJA Ngawi, Langkah Menuju UPJA Profesional

Kamis, 05 September 2024 - 09:50 | 19.81k
Konsolidasi Awal Program IMMACo di UPJA Sejahtera Kwadungan
Konsolidasi Awal Program IMMACo di UPJA Sejahtera Kwadungan
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, NGAWI – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa IMMACo merupakan program inisiatif Kementerian Pertanian untuk memperluas lahan produktif padi dengan mengintegrasikan sub sektor terkait dalam rangka mewujudkan Swasembada dan Lumbung Pangan Dunia tahun 2029.

“Mari kita jadikan hari kemerdekaan ini sebagai momentum bagi sektor pertanian untuk bangkit menjadi lumbung pangan dunia,” ujar Amran.

Advertisement

Sejalan dengan arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan bahwa petani dan penyuluh
pertanian adalah aktor utama dalam peningkatan produksi padi nasional sehingga luas panen bertambah serta meningkatkan produksi padi. 

Dalam rangka meningkatkan peran dan fungsi Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA), tim pendamping Program Indonesian Millennial for Modern Agriculture Corporation (IMMACo) melakukan konsolidasi awal di UPJA Sejahtera, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi pada Senin (2/9/2024). Kegiatan ini berlangsung dari pukul 17.00 hingga 20.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai pendamping program serta Ketua UPJA Sejahtera.

Tim pendamping terdiri dari Yendri Junaidi dari Polbangtan Malang, Catur Puryanto dari BBPP Batu, dan Mugi Srilestari dari Pusluhtan. Konsolidasi ini diterima dengan baik oleh Ketua UPJA Sejahtera, Joko, beserta tim UPJA setempat.

Dalam sambutannya, tim pendamping menyampaikan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk melakukan konsolidasi awal terkait Program IMMACo yang bertujuan meningkatkan fungsi dan kinerja UPJA di Kabupaten Ngawi. “Melalui Program IMMACo, Kementerian Pertanian (Kementan) berharap dapat meningkatkan status UPJA menjadi lebih profesional dan mendukung proses legalitas UPJA hingga menjadi lembaga berbadan hukum,” ujar Yendri Junaidi mewakili tim pendamping.

Kementan, melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), telah memberikan berbagai bantuan alat dan mesin pertanian (ALSIN) kepada UPJA, Kelompok Tani (Poktan), dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Namun, untuk meningkatkan fungsi dan efisiensi ALSIN yang telah diberikan, Program IMMACo hadir sebagai upaya untuk membentuk UPJA yang profesional dan mandiri, serta mendukung peningkatan legalitas lembaga ini menjadi berbadan hukum dalam bentuk korporasi.

Program IMMACo diharapkan mampu meningkatkan kinerja ALSIN di UPJA, Poktan, dan Gapoktan, sekaligus memudahkan petani dalam mengakses alat dan mesin pertanian tersebut. Selain itu, program ini bertujuan untuk membawa UPJA Sejahtera dan UPJA lainnya di seluruh Indonesia menuju status profesional dan profesional mandiri.

Konsolidasi awal ini menjadi langkah penting dalam mengintegrasikan visi IMMACo dengan kebutuhan di lapangan, sekaligus memperkuat kemitraan antara Kementan, UPJA, dan petani untuk mewujudkan pertanian modern yang lebih efektif dan efisien. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES