Kuatkan Kompetensi Kepribadian Calon Guru, UNIPMA Uji Kepuasan Pengguna Aplikasi Moral IQ Versi Alfa

TIMESINDONESIA, MADIUN – Guru dituntut menguasai empat kompetensi utama, salah satunya adalah kompetensi kepribadian sebagaimana diamanatkan undang-undang. Menilik potensi calon pengguna sebesar 2.206.712 calon guru program sarjana kependidikan dan Pendidikan Profesi Guru (PPG) mulai umur 18-50 tahun baik di perkotaan hingga pelosok Indonesia, tim UNIPMA (Universitas PGRI Madiun) segera menyusun prototype Moral IQ versi Alfa.
Tim pengembang terdiri dari Samsul Arifin, M.Pd., dosen prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; dan Dr. Dwi Setiyadi, M.M. selaku Dekan Sekolah Pascasarja UNIPMA.
Advertisement
Lebih rinci, aplikasi Moral IQ dibuat dalam versi android yang mudah diinstal dan dioperasikan dari handphone, serta dilengkapi dengan versi e-learning website. Nilai komersil aplikasi ini adalah memenuhi kebutuhan calon guru perihal belum adanya platform digital penguatan karakter pendidik yang mudah dioperasikan, tidak berbayar, dan menggambarkan situasi sekolah sebenarnya.
Dengan aplikasi ini, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung kualitas dunia kerja dan dunia industri semakin nyata. Outcome yang diperoleh yaitu kualitas lulusan perguruan tinggi semakin sesuai kebutuhan DUDI.
Aplikasi moral IQ versi alfa telah diujikan kepuasan pengguna pada guru professional maupun calon guru. Guru profesional yang terlibat secara luring berjumlah lebih dari 40 orang yang berasal dari berbagai sekolah menengah di ekd-Karesidenan Madiun. Sedangkan 21 guru lainnya mencoba aplikasi ini secara daring dan mengisi kuesiner serta pertanyaan wawancara. Calon guru yang mencoba aplikasi ini berjumlah 39 orang.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa keruntutan konsep, kelengkapan materi, variasi kuis, sajian soal, dan tampilan kunci jawaban tergolong baik. Tampilan aplikasi, tata letak fitur, kombinasi warna, pemilihan huruf, kualitas foto dan video juga menarik. Aplikasi jug amudah diakses, digunakan, praktis, interaktif, serta menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu peserta didik.
“Kedepan, uji coba aplikasi akan ditingkatkan pada inverstigasi efektifitas aplikasi dalam meningkatkan kompetensi kepribadian calon guru di beberapa perguruan tinggi,” ujar Samsul Arifin.
Tahap demi tahap pengujian yang dilalui, diharapkan mampu meningkatkan kesiapan aplikasi ini untuk mendukung proses pendidikan calon guru professional yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |