Bahas Sinergi untuk Pembinaan Masa Depan Petani Muda di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) kembali menggelar kegiatan Pra District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Kabupaten Banyuwangi, Kamis (10/10/2024).
Kegiatan itu dibuka oleh Project Manager Program YESS PPIU Jawa Timur Acep Hariri, bersama Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Banyuwangi, drh. Lukman Hadi.
Advertisement
Acara tersebut dihadiri oleh 60 peserta yang terdiri atas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), petani muda, organisasi masyarakat, dan berbagai stakeholder terkait.
Salah satu tujuan utama kegiatan Pra-DMSF ini adalah merumuskan Exit Strategy untuk Program YESS, sehingga setelah program ini berakhir, keberlanjutan pembinaan terhadap petani muda dapat terus berlanjut. Acep Hariri menegaskan pentingnya dukungan semua pihak dalam mencapai hal tersebut.
"Banyuwangi memiliki potensi SDM pertanian yang besar. Dalam melaksanakan penumbuhan kewirausahaan dan menyiapkan tenaga kerja di bidang pertanian, tentu perlu adanya dukungan yang baik dari setiap OPD," jelasnya.
Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Banyuwangi, Lukman Hadi menekankan peran penting forum ini sebagai wadah untuk menampung aspirasi dari OPD dan stakeholder terkait, serta untuk merumuskan program lanjutan.
"Pra DMSF selain untuk menyerap aspirasi keterlibatan OPD, kami harapkan dalam kegiatan ini setiap peserta yang hadir dapat mengusulkan program yang akan dilanjutkan dalam rangka exit strategi Program YESS," ujar Lukman.
Dalam acara ini, Sekretaris Dinas Pertanian Banyuwangi, Bapak Ilham Djuanda, menyampaikan komitmennya untuk mendukung keberlanjutan program.
"Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi siap melakukan berbagai bentuk support untuk mendukung Exit Strategy Program YESS, guna memastikan keberlanjutan pembinaan petani muda," katanya.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya keberlanjutan program pertanian yang melibatkan pemuda, sebagai bagian dari strategi Indonesia menuju kedaulatan pangan.
Selain itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Dr. Ir. Idha Widhi Arsanti, juga menggarisbawahi pentingnya membangun kapasitas pemuda pertanian secara berkelanjutan.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, stakeholder, dan masyarakat, diharapkan konsep Exit Strategy yang dihasilkan dari kegiatan ini dapat memastikan pembinaan berkelanjutan bagi petani muda, sehingga dampak positif dari Program YESS dapat terus dirasakan di masa mendatang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |