Ratusan Guru Padati RSU Wajak Husada Peringati Hari Kesehatan Jiwa
TIMESINDONESIA, MALANG – Memperingati Hari Kesehatan Jiwa, RSU Wajak Husada Malang menggelar Seminar Kesehatan Jiwa yang ditujukan khusus untuk para guru guru atau tenaga pendidik se-Malang Raya.
Acara yang diikuti oleh ratusan guru ini mengusung tema "Sehat Jiwa, Sehat Raga: Membangun Generasi Tangguh Melalui Guru yang Peduli Kesehatan Mental" dan diadakan pada hari Pagi ini Sabtu, 12 Oktober 2024, di Aula Puguh Foundation Hall RSU Wajak Husada.
Advertisement
Dalam sambutannya, dr. Hj. Fitriya Fajar Wati, M.Kes, Direktur RSU Wajak Husada, menyampaikan pentingnya peran guru dalam menjaga kesehatan jiwa siswa. Ia menekankan bahwa guru adalah pilar penting dalam mendukung kesehatan mental generasi muda di sekolah.
dr Fitri juga berharap agar seminar ini bisa menjadi wadah untuk terus berkolaborasi dengan berbagai program RSU Wajak Husada Malang.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar dan menjadi ajang kolaborasi dengan program-program RSU Wajak Husada lainnya, seperti School to School Education, Lomba MTQ & Pildacil, dan kegiatan lainnya yang rutin kami laksanakan," ujar Direktur RSU Wajak Husada dalam sambutannya yang disambut hangat oleh para peserta.
Seminar ini disampaikan langsung oleh Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSU Wajak Husada oleh dr. Aziza Matinu Karima, Sp. Kj, yang membahas "Peran Guru untuk Mencegah Gangguan Mental di Sekolah." Menurut dr. Aziza guru BK memiliki peran sentral dalam mengidentifikasi tanda-tanda awal gangguan mental pada siswa, seperti perubahan perilaku, kesulitan konsentrasi, atau penurunan prestasi akademik.
"Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai sahabat yang mampu mendengarkan masalah siswa dan mengarahkan mereka ke solusi yang tepat. Penting untuk membangun komunikasi yang terbuka dan saling percaya antara guru dan siswa," ungkap beliau dalam memberikan insight kepada peserta yang hadir.
Beliau juga memberikan tips penting bagi guru BK, seperti mengenali gejala depresi dan kecemasan pada siswa, serta cara memberikan dukungan awal sebelum mengarahkan mereka ke tenaga profesional jika diperlukan.
Tak luput dengan sesi workshop praktis yang sangat dinantikan diisi oleh Dr. Asriana Kibtidaiyah, S.Psi, M.Si, yang menyampaikan tentang "Pengelolaan Stres dan Dukungan Emosional di Sekolah." Konselor Pendidikan Anak dan kelurga ini menjelaskan bahwa stres tidak hanya dialami oleh siswa, tetapi juga oleh guru. Oleh karena itu, pengelolaan stres menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung kesejahteraan mental. Dan memberikan dukungan emosional yang tepat kepada siswa yang membutuhkan.
Antusias peserta seminar kali ini menyumbang beragam diskusi yang menarik tentang permasalahan yang dialami dalam dunia pendidikan, salah satu guru Bimbingan Konseling dari MTs 3 Malang, memberikan testimoni tentang manfaat seminar ini. "Ilmunya sangat bermanfaat. Pelayanan maksimal dari RSU Wajak Husada, semoga Allah balas dengan kebaikan yang berlipat," ujar Ibu Wiwit Fajarwati, S.Pd, asal lawang ini dengan penuh rasa syukur setelah mengikuti acara ini.
Seminar ini diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan mental di lingkungan sekolah dan menciptakan generasi yang lebih tangguh secara emosional serta mental. RSU Wajak Husada Malang melalui berbagai program kesehatannya, terus berkomitmen untuk mendukung kesehatan jiwa masyarakat, terutama di lingkungan pendidikan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |