Indonesia Positif

Bersama LAM Infokom, Primakara University Menggelar Penguatan Prodi Infokom di Lingkungan LLDIKTI VIII dan XV

Selasa, 15 Oktober 2024 - 19:49 | 20.11k
Salah satu narasumber dari Lam Infokom saat memberikan materi. (Foto: Primakara University for TIMES Indonesia)
Salah satu narasumber dari Lam Infokom saat memberikan materi. (Foto: Primakara University for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BALIPrimakara University Denpasar berkesempatan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Penguatan Prodi Infokom menuju Akreditasi Unggul di wilayah LLDIKTI VIII & XV pada tanggal 11-12 Oktober 2024.

Bertempat di Aula Lantai 4 Primakara University, kegiatan tersebut diikuti lebih dari 80 peserta yang tersebar dari berbagai penjuru Indonesia, tidak hanya dari lingkup Bali Nusra saja, peserta lainnya ada yang berasal dari Yogyakarta, Manado, Papua dan berbagai kota besar lainnya.

Advertisement

Rektor Primakara University, Dr. I Made Artana, S.Kom., M.M menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para Narasumber dari Lam Infokom yaitu Prof. Dra. Sri Hartati, M.Sc., Ph.D. dan Prof. Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc yang telah hadir dan memberikan materinya.

"Ini merupakan sebuah langkah penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing lulusan di era transformasi digital," jelasnya usai kegiatan kepada Times Indonesia, Selasa (15/10/2024).

Artana menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan bimbingan teknis dan pembahasan mendalam mengenai standar-standar yang harus dipenuhi oleh program studi informatika dan komputer untuk meraih akreditasi unggul dari LAM INFOKOM. 

Dalam kegiatan tersebut, kedua narasumber menekankan fokus utama mencakup aspek-aspek seperti kurikulum yang relevan dengan perkembangan teknologi terbaru, pengembangan sumber daya manusia, penelitian yang inovatif, serta pengabdian kepada masyarakat berbasis teknologi.

Prof. Dra. Sri Hartati, M.Sc., Ph.D. menerangkan bahwa jika standar melampaui SN-Dikti, bisa disebut IKT. "Jika indikator tidak dibedakan menjadi IKU atau IKT, tidak apa yang penting indikator yang digunakan untuk mengukur tersedia," ungkapnya.

"Standar akan ditingkatkan, disesuaikan, atau diselaraskan secara optimasilasi. Standar boleh diselaraskan dengan diturunkan jika tidak sesuai, misalkan standar yang terlalu tingi diturunkan," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES