Indonesia Positif

Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Joget Bersama Para Duta Besar di KRI Bima Suci-945

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:32 | 20.01k
Keseruan
Keseruan "Cocktail Reception" yang digelar di atas geladak KRI Bima Suci-945. (FOTO: ist)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – "Cocktail Reception" yang digelar di atas geladak KRI Bima Suci-945, berlangsung penuh kehangatan dan meriah. Bahkan, para tamu undangan baik mancanegara, Filipina, pejabat dan staf KBRI di Manila, dan taruna AAL ikut berjoget bersama menjelang penutupan acara resepsi. 

Corps atase pertahanan dari seluruh negara yang ada di Manila dan sejumlah pejabat militer dan pemerintah Filipina, serta corps diplomatik, menikmati suguhan budaya dan makanan yang disedikan kru Kapal Bima Suci. Menu bakso dan rawon ludes dinikmati oleh sekitar 200-an tamu yang hadir. 

Advertisement

Acara dibuka dengan lagu "Sailing" yang dinyanyikan Dubes RI LBBP untuk Manila, Letjend TNI (Purn.) Agus Widjojo. Malam ini Agus tampil istimewa dengan menonjolkan kekhasan Indonesia. Dubes mengenakan pakaian Jawa berupa kain dan sorjan. 

Saat membuka acara, Agus Widjojo, menekankan pentingnya peran KRI Bima Suci-945 sebagai “Duta Besar Lintas Laut” atau "Floating Ambassador of Goodwill" yang telah berhasil mempromosikan Indonesia beserta budayanya di berbagai belahan dunia.

"Dengan demikian, kapal ini menjadi alat strategis memperkuat persahabatan antara Indonesia dan negara lain, " kata Dubes saat membuka acara Cocktail Reception di KRI Bima Suci-945, Pier 15 Port Harbor, Manila, Filipina, Kamis (17/10/24) malam. 

Hadir dalam acara ini Littoral Combat Force Commander (LCF), Commodore Vincent J Sibala P, dan pejabat militer Filipina, serta pejabat pemerintah Filipina, sejumlah Duta Besar negara sahabat diantaranya Dubes Argentina, Dubes Rusia, Dubes Selandia Baru dll. 

Juga Pangkoarmada III, Laksamana Muda TNI Hersan, SH., M.Si., Atase Pertahanan KBRI Manila Kolonel Laut (T) Bambang Wijonarko, Atase Polri KBRI Manila Kombes Pol. Retno Prihawati, Atase Darat KBRI di Manila Kolonel (Arm) Wahyu Adhika dan seluruh pejabat KBRI di Manila, Komandan KRI Bimasuci Suci Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso dan Perwira Pelaksana Latihan Satuan Tugas Kartika Jala Krida (KJK) 2024 Mayor Laut (P) Hanafi. 

Lebih lanjut Agus menyebut, kunjungan KRI Bima Suci ke Filipina tidak hanya menjadi momen istimewa dalam perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. "Tetapi juga sebagai bentuk komitmen kedua negara dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, " ujarnya. 

Menurut Dubes, kerja sama maritim yang erat antara Indonesia dan Filipina, seperti latihan bersama dan patroli terkoordinasi, semakin memperkuat hubungan bilateral.

Cocktail-Reception-AAL.jpg

Selama berada di Manila, KRI Bima Suci telah menggelar berbagai kegiatan budaya, seperti pertunjukan drumband dan parade kostum tradisional, yang disambut antusias oleh masyarakat Filipina. Kegiatan ini dikolaborasikan dengan pemerintah Filipina yang juga mempersembahkan atraksi budaya mereka. 

Para taruna menampilkan tarian yang membuat tamu undangan mancanegara antusias. Tarian Kecak, Saman, Ramayana, Tari Papua dengan irama dan musik menghentak membuat suasana kian panas. 

Pada kesempatan sama, Duta Besar RI juga menyampaikan apresiasi kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang merayakan hari TNI, 5 Oktober 2024. TNI, kata Agus, telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara. Dalam konteks diplomatik dengan Filipina, militer Indonesia dan Filipina TNI sudah membangun kerjasama dengan Filipina. 

Ia berharap TNI terus menjunjung tinggi tugas dan tanggung jawabnya dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lantas, dalam sebuah pernyataan yang menyentuh hati, Agus Widjojo menyampaikan penghormatan kepada para veteran yang telah gugur dalam menjalankan tugas.

"Biasanya, pada hari ini, kita mengenang mereka yang gugur dalam tugas. Ada pepatah yang mengatakan 'sekali tentara, selalu tentara'. Prajurit juga menua, namun semangat juang mereka tetap abadi," ujarnya. 

Ia melanjutkan dengan mengutip Jenderal McArthur, "Old soldiers never die, they just fade away" ("Prajurit tua tidak pernah mati, mereka hanya menghilang"). Sambil berseloroh, Agus menambahkan perspektif reflektif segar.

"Tetapi bagi sebagian orang, dengan kerendahan hati dan sedikit keberuntungan prajurit tua tidak pernah mati, mereka hanya menjadi duta besar," senyum Agus. 

Kehadiran para taruna ini bertepatan dengan kehadiran KRI Bima Suci-945, kapal latih kebanggaan Indonesia yang sedang melakukan Pelayaran Misi Diplomasi Muhibah Duta Bangsa. Kapal Latihan Praktik (Lattek) ini dinamakan Kartika Jala Krida 2024 (KJK 2024).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Haris Supriyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES