AAUI Surabaya Gaungkan Literasi Asuransi untuk Negeri

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Surabaya kembali menyemarakkan peringatan Hari Asuransi ke-18 Tahun dengan tema menguatkan 'Literasi Asuransi untuk Negeri' berkolaborasi bersama otoritas jasa keuangan (OJK) dan pihak terkait lainnya.
AAUI sebagai asosiasi dari seluruh perusahaan asuransi umum yang berada di Surabaya menyelenggarakan kegiatan Acara Puncak Hari Asuransi 2024 yang berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya, Jumat (18/10/24).
Advertisement
Rangkaian kegiatan peringatan asuransi ini berkolaborasi dengan pelaku asuransi umum lainnya di Surabaya berupa kegiatan literasi, sosial, hobbies serta turnamen olahraga dan seni, dimana dari rangkaian kegiatan dimaksud dilaksanakan sepanjang Bulan September dan Oktober 2024 ditutup dengan kegiatan Acara Puncak Hari Asuransi 2024.
Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Surabaya, Adi Maryadi mengatakan, mengacu kepada literasi dan inklusi pada hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada tahun 2022, literasi dan inklusi pada sektor asuransi masih perlu ditingkatkan untuk mengimbangi level Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang lain.
"Walaupun mengalami pertumbuhan sejak dua periode, hal ini sejalan dengan tingkat penetrasi dan densitas yang masih perlu pencapaian lebih tinggi di Indonesia," kata Maryadi
Dari data saat ini dikatakannya, literasi pada sektor perasuransian berada pada level 31.72% sedangkan inklusi pada level 16.63%, pencapaian ini masih sangat perlu ditingkatkan untuk mengimbangi perbankan dimana literasi pada sektor ini mencapai 49.93% dan inklusi pada level 74.03%.
"Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus meningkatkan inklusi di industri perasuransian," tegasnya.
Sehubungan tantangan dimaksud, maka kegiatan literasi yang dilaksanakan dalam peringatan hari asuransi 2024 di Surabaya dilakukan melalui kegiatan literasi seminar 'Go to Campus' di Kampus UNTAG Surabaya, kegiatan sosial berupa donor darah massal serta 'Insurance Got Talent' yang diselenggarakan di dua mall terbesar di Surabaya.
"Hal itu bertujuan untuk lebih mengenalkan asuransi serta peringatan hari asuransi di area publik, selain itu untuk memperkuat pengetahuan produk asuransi juga dilakukan seminar untuk pelaku asuransi umum di Surabaya," imbuhnya.
Ketua pelaksana acara puncak Retno Dwi Handayani menambahkan, masih rendahnya tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya berasuransi masih menjadi tantangan yang utama, menjadi tugas seluruh pelaku asuransi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Perusahaan Asuransi agar Asuransi dapat memasyarakat dan dirasakan kebutuhannya dan menjadikan perlindungan bagi semua kalangan masyarakat.
"Melalui kegiatan literasi seminar Go To Campus kami menyampaikan literasi perihal asuransi umum juga menyampaikan kepada mahasiswa/i untuk peluang karir di industri asuransi umum, yang masih terbuka lebar serta persiapan dan kebutuhan sumber daya manusia seperti apa untuk bisa terlibat dalam industri asuransi," kata Retno.
Semetara itu, Ketua Umum Panitia Hari Asuransi 2024 Surabaya Sigit menyampaikan bahwa yang menjadi perhatian dan fokus dari Panitia Hari Asuransi tahun ini untuk melakukan kegiatan literasi dengan berbagai cara.
"Melalui Literasi Asuransi Untuk Negeri diharapkan masyarakat Indonesia akan lebih paham dalam hal pengelolaan keuangan, yang bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan dengan perlindungan keuangan, serta mengajarkan masyarakat untuk menjadi mandiri secara keuangan," harapnya.
Acara puncak hari asuransi untuk tahun ini kami dari panitia memang membawa konsep yang berbeda dengan acara puncak tahun sebelumnya, dimana pelaksanaannya dilakukan di lokasi indoor dan tempat yang lebih representative di pusat kota. Dimana diharapkan membawa semangat baru di semua pelaku asuransi yang hadir," katanya mengakhiri.
Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis Dedy Patria menambahkan, perlu adanya peningkatan inovasi di produk-produk asuransi yang ramah dengan Gen-Z khususnya digitalisasi.
"Sama seperti industri keuangan lainya ya, pelayanannya harus terus berkembang dan berinovasi tidak melulu bertahan dengan cara konvensional yang tentu masyarakat kurang dalam memahami khususnya Gen-Z. Sekarang semuanya bisa melalui gadget jadi digitalisasi ini tuntutan itu industri keuangan termasuk asuransi agar dapat survive terus kedepannya," kata Dedy.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |