Buka Konferensi Internasional Ekoteologi, Ini Harapan Pjs Bupati Sumba Timur

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Pjs Bupati Sumba Timur Ruth D Laiskodat membuka kegiatan konferensi Internasional Ekoteologi 2024 yang berlangsung di Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Senin (21/10/2024).
Ruth dalam sambutannya mengatakan, pembukaan konferensi internasional ekoteologi ini. Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sumba Timur menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas diselenggarakan kegiatan ini.
Advertisement
“Dengan harapan koferensi ini dapat melahirkan langkah-langkah strategis yang cepat dan tepat demi menyelamatkan ekosistem lingkungan alam kita dan demi terwujudnya masyarakat dan generasi Sumba Timur yang sehat dan sejahtera,” katanya.
Ia mengungkapkan, kehidupan kita saat ini semakin terbuka dengan kemajuan jaman yang semakin kompleks dengan berbagai persoalan yang mengikutinya termasuk di dalamnya kemajuan teknologi yang juga semakin canggih.
Tetapi selain sangat berdampak positif bagi kehidupan ini, menurut Ruth, tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan tersebut telah membawa pada kerusakan ekosistem lingkungan di Indonesia.
“Kita perlu ketahui bersama bahwa ekosistem ekologi di Indonesia secara kualitas dan kuantitas saat ini semakin menurun,” tuturnya.
Ruth menyebut, berdasarkan data Global Footprint Network tahun 2020 Indonesia mengalami defisit ekologi sebesar 42%, angka ini menunjukkan bahwa konsumsi manusia tehadap sumber daya lebih tinggi daripada yang tersedia saat ini.
Kondisi ini, tambah dia, menyebabkan terjadinya berbagai peristiwa bencana alam di Indonesia. Salah satunya seperti banjir dan longsor. Artinya kerusakan alam atau lingkungan dapat berakibat fatal dan dapat menjadi ancaman nyata bagi eksistensi manusia.
Oleh sebab itu, Ruth menjelaskan, problem kerusakan lingkungan akibat perbuatan manusia atau kejadian alam ini tentu membutuhkan solusi melalui penyelesaian yang bersifat preventif. Sains dan teknologi memang mempunyai peranan yang signifikan dan diperlukan masyarakat modern.
“Tetapi itu saja tidak cukup karena saya sangat mendukung diselenggarakan kegiatan konferensi ekologi dengan pendekatan teologi kekristenan ini. Tentu dengan harapan bahwa prinsip-pronsip Alkitabiah yang diajarkan oleh Tuhan Yesus akan dapat berperan bagi kita semua dalam mengelola sumber daya alam dan menanggulangi krisis ekologi yang sedang terjadi sekarang,” papar Ruth. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sholihin Nur |