Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Tim Dosen Pengabdi Unisma Melakukan Pembangunan Rumah Pengering Surya

Kamis, 24 Oktober 2024 - 11:57 | 20.05k
Tim pengabdian Unisma Malang saat meninjau rumah kaca sebagai teknologi rumah pengering surya untuk meningkatkan mutu pakan ternak. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Tim pengabdian Unisma Malang saat meninjau rumah kaca sebagai teknologi rumah pengering surya untuk meningkatkan mutu pakan ternak. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebagai upaya meningkatkan kualitas pakan ternak dikalangan kelopok ternak lembu Andhini Pinunjul yang berlokasi di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Tim Pengabdi Unisma Malang melakukan kegiatan implementasi teknologi pengeringan surya dengan menggunakan system rumah kaca dan modul photovoltaic.

Kegiatan ini melalui program pengabdian masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMDIKBUDRISTEK) dengan nomor kontrak: 129/E5/PG.02.00/PM.BARU/2024; 016/SP2H/PKM/LL7/2024; 372/G164/U.LPPM/K/B.07/VI/2024.

Advertisement

Program ini bertujuan memberikan solusi atas rendahnya kualitas hijauan pakan ternak yang dihasilkan secara tradisional oleh para peternak di desa tersebut. Melalui pengenalan teknologi rumah pengering surya dengan sistem konveksi paksa berbasis modul photovoltaic, diharapkan para peternak di Desa Klumutan dapat meningkatkan mutu pakan ternak mereka secara signifikan, yang pada gilirannya akan berpotensi untuk  meningkatkan produktivitas ternak. 

Kegiatan diketuai oleh Dr. Siti Asmaniyah Mardiyani, SP., MP., bersama tim dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang (UNISMA) bekerja sama dengan Fakultas Teknik dan Fakultas Peternakan UNISMA yang berperan aktif dalam memberikan bimbingan teknis serta penyuluhan tentang pengelolaan hijauan pakan yang baik.      

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Program ini telah dilaksanakan mulai Juli hingga Oktober 2024, diawali dengan tahap koordinasi antara tim pelaksana dan mitra peternak. Tahapan desain dan pembangunan rumah pengering surya dilakukan dengan melibatkan mahasiswa Fakultas Teknik UNISMA dan kelompok peternak setempat yang berada di wilayah kandang komunal di bawah pengelolaan kelompok ternak dan Perhutani Wilayah Madiun.

Para mitra aktif berpartisipasi dalam menyediakan akses lahan, fasilitas, serta sarana-prasarana untuk mendukung pembangunan rumah pengering. Antusiasme mitra dalam kegiatan ini sangat tinggi, kareena mereka memiliki harapan bahwa teknologi ini dapat memberikan dampak positif bagi kualitas pakan ternak mereka. 

Rumah pengering surya yang diimplementasikan menggunakan teknologi konveksi paksa yang didukung oleh modul photovoltaic untuk menggerakkan udara di dalam ruang pengering, sehingga  dapat memanfaatkan energi matahari secara optimal.

Teknologi ini memungkinkan proses pengeringan hijauan pakan berlangsung lebih cepat, merata, dan dengan kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode tradisional. Pengeringan yang efisien dan berkualitas tinggi sangat penting dalam menjaga kandungan nutrisi hijauan pakan, sehingga pakan yang dihasilkan dapat mendukung pertumbuhan dan produktivitas ternak dengan lebih baik.

Selain itu, program ini juga memperkenalkan teknologi fermentasi sebagai metode pengawetan hijauan pakan yang dapat memperpanjang masa simpan dan meningkatkan kandungan gizi. Selain mengimplementasikan  pembangunan rumah pengering surya, program ini juga mengedepankan pendekatan kolaboratif antara pemerintah, perguruan tinggi, dan organisasi non-pemerintah. Dengan adanya transfer pengetahuan ini, diharapkan para peternak dapat mengadopsi teknologi pengeringan surya dan fermentasi hijauan dengan lebih efektif, sehingga ketergantungan pada pakan impor atau pakan berkualitas rendah dapat diminimalisir.

Keberhasilan program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas pakan ternak, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan peternak di Desa Klumutan. Dengan pakan ternak yang lebih berkualitas, produktivitas ternak pun meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan peternak. Model kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat ini dapat menjadi contoh yang baik dalam upaya pengembangan sektor peternakan di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES