Genjot UMKM Peternakan, Kementan Bersinergi dengan Dinas Sidoarjo

TIMESINDONESIA, BATU – Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan terus berinovasi. Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP Batu) menggelar pelatihan pengolahan daging bagi kelompok masyarakat (pokmas). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai tanggal 23 Oktober hingga 24 Oktober 2024 di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu ini melibatkan 30 peserta dari berbagai kecamatan di Sidoarjo.
Pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pertanian melalui BBPP Batu dengan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo yang terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang pengolahan daging. Para peserta tidak hanya dibekali teori, tetapi juga praktik langsung dalam pembuatan bakso dan burger.
Advertisement
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pengusaha, dan semua pihak terlibat adalah kunci utama dalam meningkatkan produksi daging, susu, dan telur.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengatakan pihaknya terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia guna untuk program-program strategis pemerintahan selanjutnya.
“Harapannya tentu saja dengan tersedianya SDM unggul dan berkualitas akan mampu mendukung program dari pemerintahan yang baru nanti, terkait dengan ketahanan pangan, pemenuhan nutrisi dan juga swasembada daging dan produk-produk protein hewani,” ujar Santi.
Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo, Deny Haryanto, yang turut mendampingi pelatihan menekankan pentingnya kegiatan ini dalam memberdayakan masyarakat.
"Ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk menciptakan 1.000 UMKM baru di Sidoarjo. Dengan pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memulai usaha mandiri dan berkontribusi pada perekonomian daerah," ujarnya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Eni Rustianingsih, menyambut baik antusiasme peserta. "Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini. Kami berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dan menjadi pengusaha sukses," ungkapnya.
Widyaiswara BBPP Batu, Eko Saputro, menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada aspek bisnis seperti pemasaran dan perizinan. "Kami berharap para peserta dapat menciptakan produk olahan daging yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan memiliki daya saing tinggi di pasar," tuturnya.
Sebagai bentuk inspirasi, peserta diajak untuk melakukan benchmarking ke pabrik bakso yang telah sukses. Hal ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk terus belajar dan mengembangkan usaha.
Diharapkan, para peserta pelatihan dapat menjadi ujung tombak dalam pengembangan UMKM olahan daging di Kabupaten Sidoarjo. Dengan kualitas produk yang baik dan didukung oleh pemasaran yang efektif, produk olahan daging lokal dapat menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |