Asrama SMK Pertanian Milik JHL Foundation Telah Berdiri Siap Menampung 250 Putra-Putri Terbaik untuk Support Program Ketahanan Pangan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Progres pembangunan SMK Pertanian di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat yang dilakukan Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) telah mengalami kemajuan sangat signifikan.
Founder Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) Jerry Hermawan Lo mengungkapkan, bahwa tiga bangunan asrama SMK Pertanian Sukabumi sudah berdiri tegak. Asrama ini difungsikan sebagai tempat menginap bagi para pelajar SMK Pertanian selama menimba ilmu.
Advertisement
"Tiga unit asrama sudah terbangun kokoh. Totalnya, sekolah ini bisa untuk menerima sampai 250 murid," kata Jerry, Rabu (23/10).
Pembangunan Sekolah SMK Pertanian ini merupakan kerjasama antara JHL Foundation dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), yang kini dikomandoi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Pemilik JSI Station di Puncak Bogor ini menuturkan, pengerjaan Sekolah SMK Pertanian begitu cepat, setelah diresmikan KSAD Maruli Simanjuntak, yang juga didampingi oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, pada Selasa (4/6) lalu.
Lanjut Jerry, pembangunan aula berserta dapur dan toilet juga sudah rampung pengerjaan. Aula ini pula menjadi penting sebagai tempat pertemuan para pelajar SMK Pertanian untuk rapat dan juga diskusi.
"Pengerjaan sudah banyak yang selesai seperti 1 unit aula dengan dapur dan toilet," ucap Jerry.
Pembangunan SMK Pertanian Ciemas sudah rampung, sambung Jerry, saat ini pihaknya tengah fokus untuk mencari guru pengajar dan prosesnya diserahkan langsung dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Perlengkapan laboratorium lapangan dan laboratorium kelas juga menunggu arahan dari IPB," kata pengusaha yang dikenal dermawan itu.
Jerry mengungkapkan, nantinya siswa/siswa SMK Pertanian ini berasal dari seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya di sekitaran kawasan Sukabumi.
"Kami sedang mencari guru dan murid. Rencananya akan diatur oleh pihak IPB, sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat dimulai tahun ajaran 2025," tuturnya.
Pengusaha Otomotif nasional ini mengatakan pihaknya akan bekerja sama dan akan segera menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan IPB sebagai pihak yang akan menyelenggarakan pendidikan di SMK Pertanian Ciemas.
"Jadi kami akan segera bekerja sama, di mana IPB yang akan berkontribusi dalam hal kurikulum hingga tenaga pengajar juga penyelenggaraan pendidikannya," urainya.
Jerry menargetkan, pihaknya akan mencetak 1.000 pelajar dari SMK Pertanian yang sudah pandai dalam bercocok tanam. Kemudian, setelah lulus mereka akan diberi kesempatan untuk mengenyam sekolah yang lebih tinggi ke universitas.
Jerry menegaskan, sekolah SMK Pertanian ini tidak dipungut biaya sepeserpun atau gratis.
Tak menuntut kemungkinan juga untuk para guru SMK Pertanian, berasal dari pengajar di sekolah-sekolah sekitar. Dengan catatan, mereka yang mengajar sudah selesai memberi ilmu ke siswa-siswinya di sekolah.
Jerry menegaskan, dirinya sangat fokus pada swasembada pangan. Pasalnya, sumber daya alam yang dimiliki Indonesia cukup melimpah dan tanahnya terbilang subur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Haris Supriyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |