ARTSUB Pameran Seni Rupa Skala Nasional Resmi Dibuka di Surabaya
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Perhelatan seni rupa selama satu bulan hadir di kota Surabaya. Bertempat di Pos Bloc Kantor Pos Surabaya Jalan Kebon Rojo, karya perupa seniman Indonesia hadir menghiasi ruangan bangunan lama kantor pos.
Pameran berskala nasional ARTSUB ini resmi dibuka, Sabtu (26/10/2024). Menyajikan seni rupa kontemporer Indonesia dalam berbagai fase. Pameran serupa yang sebelumnya digelar di Kota Yogyakarta ini digagas oleh Rambat sebagai direktur utama (chief director) ARTSUBS 2024.
Advertisement
Dalam mewujudkan impian itu Rambat dibantu tim kerja yang berpengalaman dan berwawasan. Yaitu, Asmudjo J. Irianto sebagai art director dan Nirwan Dewanto sebagai kurator. Army sebagai event manager, Hermawan Desmanto sebagai spatial director, dan Andi Rahmat sebagai visual director. Serta tiga Dewan Kehormatan yakni Aris Utama, Karlina Supelli, dan Cahaya Manthovani.
Pilihan lokasi ini penuh pertimbangan. Pos Bloc sebelumnya adalah Kantor Pos Surabaya Sebuah bangunan historis yang pernah menjadi tempat bersekolah Presiden RI Ir. Soekarno di bangku Hoogere Burgerschool (HBS).
“ARTSUB membutuhkan ruang yang cukup luas untuk memperlihatkan karya seni rupa kepada publik. Pos Bloc menurut kami sangat pas. Penempatan berbagai karya dari seni komtempore hingga lukisan,” kata Nirwan Dewanto, Sabtu (26/10/2024).
Tema pameran yang bertajuk Ways of Dreaming ARTSUBS yang pertama kali digelar ini mengambil tema Ways of Dreaming. Menunjuk kepada aneka jalan mimpi atau banyak cara bermimpi dalam ikhtiar kita menyelenggarakan modernitas.
“Seorang perupa akan mengimajinasikan kondisi saat ini dengan luapan berbagai karya, mulai dari patung, kontelasi sampai lukisan. Bahkan karya asritektur ada dalam ARTSUB,” Asmudjo J. Irianto sebagai art director ARTSUB.
Lebih khusus lagi, karya-karya seni rupa kontemporer Indonesia adalah imajinasi sosial yang mengandung aspirasi dan fantasi tentang keterubahan berbagai segi kehidupan di Indonesia di masa sekarang maupun di masa depan.
Digelarnya ARTSUB di kota Surabaya tidak lain untuk membuka atau menjembatani pameran serupa yang kedepannya dapat digelar. Sebagai kota kosmopolitan, Surabaya belum mempunyai museum senirupa.
“Surabaya belum bisa dikatakan kota Kosmopolitan, belum mempunyai museum seni dan perpustakan yang lengkap. Hadirnya ARTSUB mengedukasi publik tentang seni,”ujar Asmudjo kepada pewarta. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |