Kementan Dorong Pengembangan Peternakan Babi Menuju Swasembada Pangan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP Batu) turut aktif dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas peternakan di Indonesia, tak terkecuali peternakan babi.
Hal ini dibuktikan dengan partisipasi aktif BBPP Batu dalam kegiatan sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) Semen Babi dan Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) Bidang Inseminasi Buatan (IB) Babi.
Advertisement
Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Ciputra Cibubur pada Jumat (25/10/2024), merupakan hasil kolaborasi antara Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PSIPKH), Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Kementerian Pertanian RI, dan PRISMA.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan pentingnya penerapan SNI Semen Babi dan SKKK Bidang IB Babi dalam meningkatkan kualitas genetik ternak babi, serta mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang peternakan babi.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia harus swasembada pangan secepat-cepatnya. Sektor peternakan, termasuk peternakan babi, harus bersinergi untuk mewujudkan swasembada pangan agar kesejahteraan petani dan peternak terwujud. Penerapan standar dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia seperti yang dilakukan hari ini merupakan langkah yang sangat strategis.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kebutuhan pelatihan inseminasi buatan dan sertifikasi kompetensi inseminasi buatan merupakan hal yang sangat penting untuk peningkatan produktivitas babi.
"Dengan adanya inseminator yang kompeten, kita dapat meningkatkan kualitas genetik ternak babi secara signifikan. Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri,” kata Santi.
BBPP Batu sebagai salah satu lembaga pelatihan Kementerian Pertanian, berperan aktif dalam penyusunan modul pelatihan SKKK Bidang Inseminasi Buatan (IB) Babi. Hal ini menunjukkan komitmen BBPP Batu dalam mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang peternakan, khususnya dalam bidang inseminasi buatan. Dengan adanya modul pelatihan yang berkualitas, diharapkan dapat dihasilkan inseminator yang kompeten dan mampu meningkatkan produktivitas ternak babi.
Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan menyampaikan, Peningkatan kualitas genetik ternak babi merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing peternak Indonesia. Melalui penerapan SNI Semen Babi dan SKKK Bidang IB Babi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk peternakan babi Indonesia dan memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi.”
Dengan adanya standar yang jelas, konsumen dapat lebih yakin akan keamanan dan kualitas produk daging babi yang mereka konsumsi. Disamping itu, peternak yang menerapkan standar ini akan lebih mudah menembus pasar yang lebih luas, baik pasar domestik maupun internasional.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para peternak, inseminator, dan pemangku kepentingan lainnya dapat memahami pentingnya penerapan SNI Semen Babi dan SKKK Bidang IB Babi. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi produk peternakan yang berkualitas dan aman. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |