Indonesia Positif

Kementan Gandeng Pemkab Bondowoso Tingkatkan Nilai Tambah Telur Unggas

Kamis, 31 Oktober 2024 - 18:30 | 23.37k
Pembukaan Bimtek Pasca Panen Telur di BBPP Batu
Pembukaan Bimtek Pasca Panen Telur di BBPP Batu
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso, sukses menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pasca Panen Telur. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 29-30 Oktober 2024, ini diikuti oleh 20 pelaku usaha pertanian dari Kabupaten Bondowoso.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pengusaha, dan semua pihak terlibat adalah kunci utama dalam meningkatkan produksi daging, susu, dan telur.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengatakan pihaknya terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia guna untuk program-program strategis pemerintahan selanjutnya.

“Harapannya tentu saja dengan tersedianya SDM unggul dan berkualitas akan mampu mendukung program dari pemerintahan yang baru nanti, terkait dengan ketahanan pangan, pemenuhan nutrisi dan juga swasembada daging dan produk-produk protein hewani,” ujar Santi.

Bimtek dibuka secara resmi oleh Abdul Rahman, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bondowoso. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kompetensi peternak Bondowoso. 

"BBPP Batu adalah tempat yang tepat untuk belajar tentang peternakan, dari hulu hingga hilir. Ilmu yang didapat di sini harus diterapkan agar dapat meningkatkan nilai tambah produk peternakan," ujarnya.

Senada dengan Abdul Rahman, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso, Slamet Yantoko, juga menyampaikan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan, khususnya program makan bergizi.

BBPP-Batu-b.jpg

"Telur merupakan sumber protein yang sangat baik. Dengan bimtek ini, kami berharap produksi telur di Bondowoso dapat diolah menjadi berbagai produk olahan yang lebih bernilai," ungkapnya.

Roby Darmawan, Kepala BBPP Batu, menyambut baik kerjasama ini. "Kami sangat senang dapat membantu meningkatkan kualitas produk peternakan di Bondowoso. Melalui bimtek ini, kami berharap para peserta dapat menghasilkan produk olahan telur yang bermutu dan memiliki daya saing pasar," kata Roby.

Dalam bimtek ini, para peserta diajarkan berbagai teknik pengolahan telur, seperti pembuatan tepung telur, telur asin berbagai rasa, dan telur asap. Eko Saputro, widyaiswara BBPP Batu, menjelaskan bahwa inovasi dalam pengolahan telur sangat penting untuk meningkatkan nilai jual produk. 

"Tepung telur memiliki potensi pasar yang sangat besar, terutama di industri bakery. Sementara itu, telur asin dengan berbagai rasa dapat menarik minat konsumen yang lebih luas," ujarnya.

Diharapkan dengan adanya bimtek ini, para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk mengembangkan usaha mereka. Selain itu, diharapkan juga dapat muncul produk-produk olahan telur baru yang berpotensi menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Bondowoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES